Masjid Tetap Ramai Saat Corona, MUI Riau: Kewajiban Kami Cuma Mengimbau
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Zulhusni Domo menanggapi tentang masih dilaksanakannya salat berjamaah bahkan salat tarawih di masjid di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19). Padahal, sudah ada imbauan Gubernur Riau, Syamsuar agar tidak melakukan salat berjamaah di masjid dulu selama pandemi Covid-19.
"MUI Riau secara umum mengimbau agar daerah-daerah terinfeksi agar melaksanakan salat lima waktu, Jumat, tarawih dan witir di rumah saja. Kecuali masjid di kampung-kampung yang masih aman terkendali, silakan. Tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti masjid dibersihkan, disediakan pencuci tangan, pakai masker, dan lain-lain," jelasnya kepada Riaumandiri.id, Jumat (24/4/2020).
Kota Pekanbaru sudah menjalankan PSBB selama satu minggu sejak Jumat pekan lalu, tapi disinyalir masih ada beberapa jamaah masjid bandel yang tetap melaksanakan salat berjamaah di masjid.
"Seperti Kota Pekanbaru, yang tingkat penyebarannya wabahnya cukup tinggi, ya kan diperbolehkan oleh nabi untuk melaksanakan salat di rumah. Kita kan dapat rukhsah. Sombong pulak rasanya kalau tidak mengambil keringanan yang dijelaskan nabi itu," ungkapnya.
"Memang ada beberapa yang masih salat berjamaah. Tapi kita kan bukan lembaga eksekusi. Kita cuma bisa mengimbau, menjelaskan, mengajak, menyeru," tambahnya.
Diketahui, hingga kini sudah tiga daerah di Riau yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19, yaitu Kota Pekanbaru, Dumai, dan Kampar.
Dua hari yang lalu, Syamsuar juga mengungkapkan kekecewaannya lantaran beberapa kepala daerah menolak usulan PSBB. Sebab, kata Syamsuar, Riau telah masuk dalam peringkat sembilan terbesar penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Saya kecewa kalau ada kepala daerah yang menolak PSBB. Kita ini harus menyelamatkan masyarakat kita. Sebenarnya kalau sayang dengan rakyat, bagaimana mendahulukan kepentingan rakyat dan keselamatan rakyat,” ujar Syamsuar, Rabu (22/4/2020), usai mengadakan rapat bersama Bappenas.
“Tadi diminta Bappenas, Riau ini berisiko tinggi dan masuk zona merah. Kita ini masuk peringkat sembilan terbesar penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Sekarang ini Pekanbaru, Dumai dan Kampar masuk zona merah. Sebentar lagi Pelalawan masuk zona merah, tidak perlu menunggu lagi,” tegas Gubri.
Reporter: M. Ihsan Yurin