SKK Migas - EMP Serahkan Paket Sembako ke Pemprov Riau
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sinergitas antara SKK Migas – Energi Mega Persada (EMP) dengan pemerintah daerah dalam mengantisipasi dampak Covid-19 di Provinsi Riau kembali dilakukan. Bertempat di Gedung Daerah, Selasa, 21 April 2020, EMP memberikan paket sembako yang diterima langsung oleh Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, MSi.
Paket sembako yang diserahkan tersebut berisi beras, mie intans, minyak goreng dan ikan sarden. Di Riau, EMP beroperasi di dua blok kerja yakni EMP Bentu Ltd dan EMP Malacca Strait SA.
Bantuan tersebut diserahkan Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri didampingi Manajemen KKKS Wilayah Riau. Dari EMP Bentu Ltd dihadiri oleh Area Manager EMP Bentu Ltd, Yoyok S Purwanto. Sementara Manshur Dwi Bekti mewakili EMP Malacca Strait SA.
Haryanto Syafri menyampaikan bahwa bantuan sembako ini merupakan salah satu upaya dari industri hulu migas di Provinsi Riau untuk berperan serta bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Sebelumnya SKK Migas – Energi Mega Persada telah memberikan bantuan alat-alat pencegahan penularan Covid-19 seperti alat pelindung diri (APD), masker, thermo gun, peralatan pencuci tangan dan alat pelindung lainnya kepada institusi dan masyarakat di sekitar daerah operasi EMP Bentu Ltd dan EMP Malacca Strait yang berlokasi di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan.
“Kami berharap agar bantuan sembako yang diberikan ini bisa membantu masyarakat di Provinsi Riau yang terkena dampak Covid-19. Kita berharap agar wabah ini segera berlalu sehingga aktivitas kembali normal,” ujar Yoyok S Purwanto kepada pers usai penyerahan bantuan tersebut.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Riau Drs H Syamsuar MSi menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas partisipasi SKK Migas – KKKS Wilayah Riau mendukung program pemerintah daerah dengan memberikan bantuan sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Pemerintah Provinsi Riau akan terus melakukan evaluasi pemutakhiran kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan didaerah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan program-program lainnya,” kata Syamsuar.