Kabag Humas Klarifikasi Isu Bupati ‘Ikut Bermain’
BENGKALIS (HR)– Isu mengenai Bupati "ikut bermain" jelang Musda Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bengkalis, yang bakal digelar 6 April mendatang, ditepis Kabag Humas, Rabu (1/4). Tudingan bahwa Bupati bergelar adat Datuk Setia Amanah Junjungan Negeri ini melakukan intervensi untuk memenangkan salah satu calon, kian santer terdengar.
Jelang Musda ini, dua nama dipastikan akan berkompetisi untuk memperebutkan kursi nomor satu di induk organisasi kepemudaan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
Dua nama yang bakal bertarung pada Musda KNPI yang direncanakan digelar 6 April mendatang adalah Irmi Syakib Arsalan, anggota DPRD Bengkalis dari Partai Kebangkitan Bangsa yang akrab disapa Ikip. Kemudian Reza Alphian, seorang pengusaha muda yang Ketua Barisan Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Bengkalis.
Meskipun tidak mengetahui siapa yang menghembuskan isu bahwa BUpati "ikut bermain", namun menanggapi rumor tersebut, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, Rabu (1/4), dengan tegas membantahnya.
“Rumor itu sama sekali tidak benar. Saya sudah tanyakan langsung pada beliau (Bupati). Jangankan mengintervensi, niat untuk mencampuri saja tidak ada. Beliau menyerahkan sepenuhnya pemilihan Ketua KNPI Bengkalis pada forum Musda”, jelas mantan Sekretaris KNPI Bengkalis di era kepemimpinan Riza Pahlefi ini.
Masih kata pengurus KNPI di masa kepemimpinan Tengku Azmun Jaafar, Gamal Abdur Nasir dan Riza Pahlefi ini, Bupati sepenuhnya menyerahkan pemilihan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) yang memiliki hak suara di KNPI Bengkalis.
“Karena pengurus OKP-lah yang mengenai kebutuhan induk organisasi mereka dan siapa dari kedua kandidat itu yang dibutuhkan serta dinilai terbaik, dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga dapat membuat KNPI ke depan menjadi semakin baik”, sambung Johan, menirukan ucapan Bupati. (man)