Peneliti Ragukan Data Kasus Corona di China dan AS, Diprediksi 10 Kali Lipat
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Para peneliti sepakat bahwa jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 yang sebenarnya jauh lebih bsar daripada perhitungan global resmi, terutama di negara dengan wabah parah seperti China, Italia, dan AS.
Beberapa ahli menduga total kasus sebenarnya di China, Italia, dan AS setidaknya 10 kali lebih tinggi daripada angka saat ini.
"Benar-benar tidak ada yang tahu. Banyak orang yang terlewat (tes)," kata Elizabeth Halloran, ahli biostatistik di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson dan Universitas Washington, dikutip Insider pada Ahad (19/4/2020).
Salah satu rintangan terbesar dalam mendeteksi jumlah kasus virus corona yang akurat adalah kenyataan bahwa orang yang terinfeksi bisa tidak menunjukkan gejala.
"Kami tidak tahu berapa banyak infeksi tanpa gejala. Orang-orang itu, kami curigai, adalah sumber dari banyak penularan dalam populasi," sambungnya.
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, baru-baru ini memperkirakan antara 25% dan 50% orang yang terinfeksi virus corona mungkin tidak pernah menunjukkan gejala tetapi masih dapat menularinya.