Mayat Terlantar di Jalanan, Wapres Ekuador: Sebagai Pelayan Publik Saya Minta Maaf

RIAUMANDIRI.ID, QUITO – Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner meminta maaf setelah sejumlah jenazah diduga korban virus corona tergeletak tak terurus di jalanan Guayaquil, kala wabah Covid-19 melanda kota pelabuhan tersebut.
Penduduk setempat telah mengunggah sejumlah video yang kemudian viral di media sosial yang memperlihatkan mayat-mayat tergeletak di jalanan di kota tersebut.
Pemerintah setempat mengumpulkan setidaknya 150 mayat dari jalanan dan rumah-rumah pada awal pekan ini, namun tidak mengonfirmasi berapa banyak jenazah tewas korban Covid-19.
"Kami telah melihat gambar-gambar yang tidak seharusnya terjadi, dan sebagai pelayan publik kalian, saya meminta maaf," kata Sonnenholzer, yang sekaligus menjadi penanggung jawab penanganan wabah tersebut, dalam pernyataannya dan disiarkan di televisi, Sabtu (4/4).
Ekuador telah mencatat hampir 3.500 kasus konfirmasi virus corona Covid-19 per Minggu (5/4), dengan 172 dilaporkan meninggal dunia.
Pemerintah setempat telah menetapkan darurat nasional dan menerapkan jam malam sebagai upaya menekan angka wabah virus corona Covid-19 yang terus meluas.
Berita Lainnya
- Irman Gusman Raih “Honorary Country Marketing Award”
- Pengakuan China, Kematian di Wuhan 50 Persen Lebih Tinggi dari yang Dilaporkan
- Akibat Badai Musim Dingin, 5.700 Penerbangan di AS Dibatalkan
- Jepang Kembali Lepas Air Radioaktif Fukushima
- Kurir Makanan Positif Corona, Ketahuan Setelah 20 Hari
- Viral, Foto Pilu Pemuda Makamkan Sendiri Ayah yang Meninggal karena Corona