Kepala Kemenag Kota Blitar Meninggal, Status PDP Corona
RIAUMANDIRI.ID, BLITAR – Kepala Kemenag Blitar yang berstatus PDP yang meninggal di RSUD Ngudi Waluyo Blitar telah dimakamkan. Proses pemakaman dilakukan dengan protap penanganan pasien Corona Covid-19 di wilayah Kota Blitar.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Blitar Krisna Yekti mengatakan, PDP meninggal Jumat (3/4) dan jenazah tiba di areal pemakaman Sabtu (4/4) pukul 04.45 WIB.
"Pada pukul 04.45 WIB jenazah tiba di areal pemakaman dengan dua ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo dan dikawal backbond Polsek Wlingi. Pemakaman dilakukan oleh kru RSUD Ngudi Waluyo sesuai prosedur SOP Corona," tulis Krisna di WhatsApp grup jurnalis covid-19, Sabtu (4/4/2020).
Dirut RSUD Ngudi Waluyo Endah Woro Utami mengatakan hasil swab test telah dikirim ke Surabaya Jumat (3/4). Namun hasil rapid test PDP warga Bacem Kecamatan Ponggok itu menunjukkan positif.
"Iya, hasil rapid testnya positif," jawab Woro dikonfirmasi detikcom.
Sementara Camat Ponggok Purwanto mengatakan walaupun yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Ponggok, namun pihak keluarga menginginkan jenazahnya di makamkan di tanah kelahirannya.
"Semalam kami rapat. Sudah disiapkan lokasi disini. Tapi ternyata pihak keluarga menginginkan jenazah dimakamkan di tanah kelahirannya. Dan tadi pagi saya sudah dapat laporan, jenazah sudah dimakamkan di Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar," tutur Purwanto.
Pasien PDP yang meninggal di RSUD Ngudi Waluyo merupakan klaster Asrama Haji Sukolilo. Selain satu PDP yang meninggal Jumat (3/4) malam, ada dua lagi pasien terpapar corona dari klaster Asrama Haji Sukolilo.
Yang pertama, pasien PDP wanita asal Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, yang sudah dinyatakan sembuh dan hasil swab test negatif. Kedua, pasien positif lelaki, warga Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar dan saat ini masih diisolasi di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.