Firdaus: Pekanbaru Butuh Rp100 Miliar untuk Karantina Wilayah
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru tengah mempersiapkan langkah untuk menerapkan karantina wilayah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Wali Kota Firdaus mengatakan, dari hasil rapat bersama jajaran instansi terkait, kalkulasi anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp100 miliar apabila karantina wilayah jadi diberlakukan di ibu kota Provinsi Riau ini.
"Butuh anggaran Rp100 miliar lebih. Tentunya tak cukup kalau hanya mengandalkan APBD," kata Firdaus kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).
Oleh karena itu, Firdaus menyebut, Pemko Pekanbaru tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan kebijakan ini apabila diterapkan nantinya. Firdaus mengajak semua elemen masyarakat, terutama dari dunia bisnis ikut berkontribusi.
"Persoalan Covid-19 ini tidak bisa pemerintah atasi sendiri. Kita harus bersama-sama memeranginya, baik pemerintah, masyarakat dan juga dunia bisnis," kata Firdaus.
Jika karantina wilayah diterapkan, hal utama yang jadi perhatian adalah perhitungan eskalasi kebutuhan dasar, logistik, serta fasilitas kesehatan. Data terkait kebutuhan-kebutuhan tesebut disampaikan ke Pemerintah Provinsi Riau untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat.
"Jika karantina wilayah diterapkan, kita harus memasok kebutuhan masyarakat, apalagi masyarakat miskin dan prasejahtera," imbuhnya.
Sebab, selama masa karantina wilayah diberlakukan, masyarakat dilarang keluar rumah. Untuk kebutuhan pangan, akan dipasok oleh Pemko Pekanbaru.
"Kami sedang mendata para calon penerima kebutuhan pangan apabila karantina wilayah jadi diterapkan," kata Firdaus.
Reporter: Rico Mardianto