Pekanbaru Siapkan Opsi Local Lockdown Pertengahan April, Alasannya Mengejutkan
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru sedang mempersiapkan opsi local lockdown atau karantina wilayah. Langkah itu akan diambil apabila terjadi kenaikan atau penambahan (eskalasi) dalam penyebaran wabah virus Corona COVID-19 di kota tersebut.
"Karantina wilayah ini sedang kita persiapkan, bagaimana ke depan yang diperkirakan akan terjadi puncak penyebaran COVID-19 di Pekanbaru," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, MT, usai menggelar video conference bersama Pemerintah Provinsi Riau dan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (30/3/2020).
Firdaus menjelaskan, puncak yang dimaksud akan terjadi di pertengahan bulan April. Menurutnya, jika semua masyarakat disiplin melakukan anjuran pemerintah, maka tidak akan terjadi penambahan atau kenaikan penyebaran Covid-19.
Namun sebaliknya lanjut dia, jika masyarakat tidak disiplin dan menyepelekan atau meremehkan persoalan Covid-19, jelas akan membuat kewalahan pemerintah.
Seperti yang terjadi di negara Italia, Iran dan negara lainnya yang hari ini begitu dahsyatnya dan sudah banyak korban. Karena itu, Firdaus meminta masyarakat untuk bersama disiplin diri dengan tetap di rumah.
"Maka isolasi wilayah ini kita sedang perhitungkan, pertama dengan deportasi warga yang begitu besar sampai 17 ribu orang untuk sumatera, termasuk wilayah Riau. Kemudian dari situ kita tidak tahu mereka mana yang tertular," kata Firdaus.
Dia menerangkan, dari apa yang disampaikan juru bicara Covid-19 pusat, yang paling sulit dipantau adalah orang- orang yang imunnya kuat.
Namun pada saat dia terkena menjadi kurir penyebaran Covid-19 tapi dia tidak memiliki ciri-ciri yang menunjukkan dirinya tertular virus dari Wuhan China itu.
"Nah karena itu semua harus kita waspadai, karantina 14 hari untuk teman-teman kita yang menjadi TKI dan deportasi dari Malaysia, kita persiapkan di Rusunawa, Rejosari. Kepada seluruh camat dan lurah termasuk RT/RW mari kita ke lapangan memberikan sosialisasi kepada masyarakat betapada dahsyat dan berbahaya bahkan mematikannya ancaman dari Covid-19 ini. Mari kita perangi bersama dengan tetaplah di rumah dan ikuti anjuran pemerintah," imbuhnya.