Bantuan untuk Karantina Covid-19 di Bengkalis Dititipkan di Dinas Sosial
RIAUMANDIRI.ID, BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis melakukan karantina terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) selama 5 hari, 23-27 Maret 2020.
Isolasi terhadap sekitar 600 ODP yang merupakan tenaga kerja yang pulang dari negara terjangkit Covid-19, Malaysia itu, dilakukan di 5 lokasi. Yakni di Balai Diklat BKPP, Wisma Atlet, Gedung Pramuka, BLK Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Gedung LAMR Kabupaten Bengkalis.
Berbagai lapisan masyarakat memberikan dukungan materi agar selama di penampungan para ODP itu nyaman.
Sejumlah keperluan untuk para ODP di penampungan mereka berikan. Seperti alas tempat tidur, tikar, karpet dan kipas angin.
Sebagai bentuk kepedulian dan rasa kemanusian, bantuan itu diberikan oleh perorangan, organisasi, BUMN, BUMD, maupun pegawai di lingkup Pemkab Bengkalis.
Atas perintah Pemerintah Pusat, mulai Jumat sore, 27 Maret 2020, para ODP itu diperbolehkan pulang untuk selanjutnya melaksanakan karantina mandiri di kediaman masing-masing sampai selesai masa 14 hari karantina yang ditetapkan dalam penanganan penyeberan Covid-19.
Atas nama Pemkab Bengkalis dan juga tim gugus tugas, Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY mengucapkan terima kasih.
Ucapan serupa disampaikannya untuk pihak-pihak yang dengan ikhlas meminjamkan gedung untuk karantina. Seperti gedung Pramuka dan LAMR Bengkalis.
Di bagian lain, H Bustami HY mengatakan, bantuan seperti alas tempat tidur dan kipas angin dari para donator tersebut, akan dititipkan di Dinas Sosial untuk disimpan dengan baik, sehingga jika suatu saat diperlukan bisa dipakai kembali.
“Kami sudah perintahkan Kadis Sosial untuk menyimpannya dengan baik dan aman, sehingga bila suatu saat dibutuhkan dengan cepat dapat diambil,” kata H Bustami HY.
Ketika ditanya berada jumlah bantuan itu, Sekretaris Daerah Bengkalis ini belum bisa menjelaskannya secara detail.
“Dinas Sosial juga sudah kita tugaskan untuk menginventarisirnya. Kita tunggu laporan dari Dinas Sosial,” tutupnya.
Reporter: Usman Malik
.jpg)
