WNI dari Malaysia Berbondong-bondong Pulang, ODP Corona di Riau Naik Jadi 2.438 Orang

WNI dari Malaysia Berbondong-bondong Pulang, ODP Corona di Riau Naik Jadi 2.438 Orang

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mulai mempersiapkan penanganan kepulangan TKI dari Malaysia yang masuk dari Pelabuhan Dumai. Dijadwalkn ratusan WNI tersebut akan dipulangkan hari ini, Kamis (26/3) dengan kapal yang telah disediakan pemerintah.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, dengan semakin banyaknya WNI dari Malaysia yang masuk ke Riau, perlu ditingkatkan antisipasi penyebaran virus Corona Covid-19. Terutama terhadap orang dalam pengawasan (ODP) yang meningkat tajam per tanggal 24 Maret 2020 mencapai 2.438 orang. Hal ini disebabkan banyaknya warga Riau yang baru pulang dari Malaysia.

"Sekarang ini di Riau dengan kembalinya saudara-saudara kita dari Malaysia, bertambah OPD sebanyak 2.438 orang. Kita kan tak bisa melarang mereka kembali ke Riau. Namun mereka masuk dalam ODP, sehingga petugas kesehatan kita harus mengisolasi mereka di rumah agar tidak banyak melakukan interaksi dengan khalayak ramai,” kata Gubri.


Dari data yang ada di situs coronariau.co.id, tercatat sebanyak 2.438 ODP dengan catatan 2.435 ODP dan 4 orang selesai pemantauan. Sedangkan untuk pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang. 43 orang dalam perawatan dan 17 orang pulih dan sudah pulang. Sementara untuk pasien yang positif sampai saat ini masih 1 orang.

Selanjutnya, untuk mempersiapkan menyambut WNI yang datang dari Malaysia, Pemprov Riau telah mengadakan rapat bersama Dinas Kesehetan, KKP, TNI/Polri dan pihak terkait lainnya termasuk dengan Pemko Dumai. Selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri.

“Kami sudah rapat dalam rangka membantu transportasi laut, bagi saudara kita yang kembali ke tanah air melalui pelabuhan Dumai. Jadi kita sudah sepakat tadi semua pihak yang ada di Provinsi Riau. Selanjutnya kita tindak lanjuti kepada wali kota Dumai, dan tadi sudah ada langkah antisipasi,” ujar Gubri Syamsuar, seusai mengadakan rapat di gedung daerah, Rabu (25/3/2020).

“Jadi nanti orang ini dari Malaysia, kan kita tau malaysia ini daerah epedemi, lebih dari 1.600 orang terinfeksi COVID-19. Jadi ada ke hati-hatian kita dalam rangka menerima saudara kita yang ada di Malaysia,” ujarnya lagi.

Untuk penyambutan WNI asal Malaysia ini, akan dilakukan pengecekan sesuai dengan protokol covid-19. Mulai dari pengecekan oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan pengecekan oleh tim Dinas Kesehatan Kota Dumai. Satu per satu WNI yang masuk di cek, jika ditemukan WNI yang suspect covid-19, maka akan langsung dilakukan penindakan sesuai protap.

“Kita juga sudah sampaikan kepada KKP dan dinas Kesehatan, mereka akan mengecek kepada warga yang kembali dari Malaysia, yang khususnya apabila terdapat suhu yang di atas 38 derajat wajib dikarantina, sementara ODP yang misalnya suhu normal mereka bisa dapat kembali kedaerah masing-masing," ujarnya.

"WNI yang tidak terinfeksi, nanti akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC), jadi ini sebagai alat bukti WNI yang kembali ketanah air bahwa mereka sudah di cek di pelabuhan,” kata Gubri.

Disinggung berapa banyak WNI yang akan masuk ke Riau melalui pelabuhan Dumai, Gubri belum mengetahui pasti, karena yang datang tersebut bukan saja dari Riau, namun juga dari Provinsi lain yang dipulangkan ke daerah masing-masing. Untuk WNI dari daerah lain akan dipulangkan ke daerah asal sesuai dengan kendaraan yang telah disiapkan.

“Belum tau ni, kedatangan mereka juga kemungkinan besok, nanti akan kita dengar arahan dari Menteri. Kalau kapasitas kapal 200 sampai 300 isinya, setiap hari ini. WNI yang dari Sumbar dan Sumut serta daerah lain disiapkan busnya. Jadi bukan masyarakat Riau saja, yang dari Riau disesuaikan pemulangannya,” jelas Gubri.


Reporter: Nurmadi



Tags Kesehatan