Hujan di Sejumlah Wilayah Riau Sejak Awal Maret Lalu Bisa Jadi karena TMC
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Tim Satgas Karhutla Riau baik darat dan udara masih saja bekerja memadamkan api kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah wilayah. Termasuk membentuk awan hujan melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan menyemai garam di langit Bumi Lancang Kuning.
Hasilnya, dalam beberapa hari ini hujan ringan, sedang dan lebat mengguyur di hampir seluruh wilayah Riau. TMC ini juga mengurangi hotspot yang tersebar di wilayah Riau. Setidaknya sepanjang Maret ini, hotspot terpantau terus berkurang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah Riau, terjadi alami dan TMC. Sejauh ini TMC yang dijalankan berhasil lantaran masih banyaknya potensi awan di seluruh wilayah Riau.
“Alhamdulillah, hujan alam dan dari TMC ini, telah mengguyur wilayah Riau dalam beberpa hari ini. Tim Satgas Karhutla terus bekerja untuk mengantisipasi meluasnya karhutla di Riau,” ujar Edwar Sanger, Senin (23/3/2020).
Dijelaskan Edwar Sanger, untuk pesawat TMC masih tetap berada di Riau selama status siaga darurat Karhutla belum dicabut. Semenatra stok garam untuk pembentukan TMC masih cukup untuk beberapa bulan ke depan. Tim TMC setiap harinya menyemai garam di lokasi-lokasi yang ada potensi awan, dan potensi terjadinya Karhutla.
“Stok garan (NaCl) masih cukup, selagi masih ada potensi awan penyemaian tetap dilakukan,” katanya.
Sementara itu, dari informasi Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, hotspot di wilayah Riau pada Senin (23/3) siang hanya terpantau di 4 titik, yakni di Kabupaten Indragiri Hilir dan Meranti. Pasa sore harinya hotspot sudah nihil.
Sementara potensi hujan masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah, yakni di Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar, Kuantan Singingi, Meranti Pelalawan. Kondisi hujan diprakirakan dapat meluas ke sebagian wilayah Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
Reporter: Nurmadi