Anggota DPRD Riau Ini Usulkan 9 Poin Penanganan Covid-19 ke Pemprov
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau dr Hj Anita Sari memberikan masukan dan saran kepada Pemerintah Provinsi Riau terkait penanganan Virus Corona Deaseas 2019 (Covid-19).
Anita Sari mengatakan, harus ada upaya serius menghadapi masalah tersebut. Sebagai anggota DPRD yang duduk di komisi yang membidangi kesehatan, maka ia merasa ikut bertanggung jawab untuk membantu pemerintah memberikan masukan.
“Bismillah, berikut masukan/saran/meminta untuk Pemerintah Provinsi Riau, kepada bapak Gubernur dan bapak Wakil Gubernur Riau,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima riaumandiri.id, Sabtu (21/3/2020).
1. Membuat contigency plan untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
2. Membantu segera APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis, persiapkan sarana dan prasarana medis yang kurang, baik di RSUD Provinsi dan RS Kota dan Kabupaten.
3. Clean up the city, lakukan desinfectan pada area-area yang dicurigai tempat penularan seperti Mall ,food hall, pasar, mesjid, gereja, kuil, bandara, kantor dan tempat umum lainnya yang ramai dikunjungi.
4. Monitoring penyebaran dengan cara tracing virus dan lockdown warga dan Kel/Kec/kota yang sudah positif, karena di Pekanbaru sudah ada yang Positif Corona.
5. Membuat laboratorium dengan biosafety level 3 untuk uji diagnostik PCR Covid-19. Mendorong Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Riau untuk mampu laksanakan pemeriksaan Swab, jadi Swab tidak perlu lagi dikirimkan ke Labbangkes Jakarta seperti yang dilakukukan RSUD Rujukan Riau sekarang, karena butuh waktu lama untuk tau hasilnya.
6. Edukasi lewat berbagai cara tanpa harus mengumpulkan massa, seperti baliho, Media sosial dan lainnya.
7. Kebijakan untuk melakukan social distancing atau bekerja dari rumah, belajar di rumah yang bisa diterapkan oleh kepala pemerintahan kecuali tenaga medis dan tenaga kesehatan. Bukan sekedar himbauan libur tapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menjaga jarak agar tidak tertular dan menularkan di masa pandemi global ini.
8. Pemprov Riau mendanai atau Galang Dana untuk mendukung kekurangan APD dan biaya medis yang timbul akibat Covid-19 dan memberikan insentif harian bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bekerja dalam penanggulangan pengobatan Covid-19 ini.
9. Pusat informasi yang terintegrasi dari semua RS tentang kesiapan RS dan kekosongan bed dan fasilitas.
"Koordinasi berkala kita lakukan melalui Dinas Kesehatan Provinsi, Kota/Kabupaten dan BPBD Riau," ujar Anita.
"Semoga tindak lanjut goal ini disepakati oleh Gubernur/Wakil Gubernur/BPBD/Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Kota/Kab untuk kepentingan kita semua dan masyarakat banyak. Tentu kita selalu harus bertawakal kepada-Nya, semoga kita diberikan kesehatan, perlindungan dan kemudahan oleh Allah SWT, aamiin,” tutupnya.