Tutup Akses Keluar-Masuk Kota, Wako Malang: Istana Saja Kebobolan

RIAUMANDIRI.ID, Malang - Pemerintah Kota Malang menutup akses masuk dan keluar kota itu untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kebijakan tersebut dilakukan bertahap mulai hari ini dan diaplikasikan pada lusa.
"Hari ini sudah kami putuskan darurat. Mulai hari ini orang yang berkunjung di Kota Malang masih kami kasih waktu. Untuk yang hari ini masih kami tolerir, tapi kalau besok kami harapkan dipulangkan. Lusa sudah tidak boleh ada kunjungan dari orang luar Kota Malang dulu, termasuk keluar dari Malang," tegas Wali Kota Malang Sutiaji kepada wartawan di Balai Kota Jalan Tugu, Senin (16/3/2020).
Sutiaji berdalih pembatasan akses dilakukan untuk memudahkan mitigasi dan pencegahan penyebaran virus Corona di Kota Malang. Hal ini juga berkaca pada kebocoran yang terjadi di istana negara, setelah salah satu menteri dinyatakan positif Corona.
"Kami tidak ngerti orang ini membawa virus atau tidak. Istana saja kebobolan. Maka di sinilah kemudian Bapak Presiden menentukan darurat karena perputaran orang yang diisolasi sekarang kecolongan," ungkap Sutiaji.
Berita Lainnya
- Kementan: Ganja Masuk Tanaman Obat Sejak 2006
- Pembeli Motor Jokowi Tak Kunjung Bayar Rp2,5 M, Panitia Konser Lelang Kebobolan
- Usul Pencopotan Aswanto sebagai Hakim MK, Dasco: Sudah Sesuai Mekanisme DPR
- Mahfud MD Angkat Bicara Soal Munculnya Front Persatuan Islam
- Tabrakan Beruntun 10 Bus Komara yang Bawa Peziarah, 1 Tewas, 19 Luka-Luka
- Bupati Dorong Ikaboga Kembangkan Kuliner Lokal