RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Warga Siak yang hendak membeli bahan bakar bensin jenis premium bersubsidi mengeluh karena harus mengantre panjang di SPBU. Peristiwa ini diduga terjadi karena banyaknya sepeda motor bertangki besar melangsir bensin.

"Karena ada motor langsir bensin membuat antre pajang, terkadang saat saya mengantre, mereka motor pelangsir sudah bolak-balik sampai tiga kali. Kalau tak ada motor langsir itu tentu cepat mengisinya, tapi karena ada motor pelangsir itu jadi lama," kata seoang warga bernama Riri, Kamis (12/3/2020).

Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bidang Perdagangan Siak Hendra menanggapi hal ini, mengatakan bahwa tidak ada larangan bagi konsumen yang mengisi bensin untuk kebutuhan sepeda motor. 

"Tapi untuk mengetahui yang bolak-balik itu siapa, tentu pihak pengelola SPBU yang lebih kenal," kata dia.

Dia menjelaskan, pengelola SPBU yang lebih mengetahui soal apakah sepeda motor tersebut baru satu kali mengisi atau berulang kali. 

"Kalau imbauan di SPBU sudah lengkap, di antaranya, tidak boleh mengisi berulang kali dan tidak boleh melangsir, itu sudah ada imbauan kita. Karena itu tidak diperbolehkan," jelas Hendra.

Meski demikian, Disperindag tidak bisa memberikan sanksi jika ditemukan penyimpangan barang bersubdi, sebab hal itu menjadi wewenang pihak kepolisian. 

"Kalau dulu memang Disperindag, sekarang UU No. 23 tahun 2014 sudah mengatur tentang kewenangan itu," imbuhnya.

"Jika itu memang terbukti bolak balik, seperti tahun lalu ada yang ditangkap karyawannya yang mengisi bolak balik pakai jeregen di SPBU Siak," tutupnya.

Reporter: Darlis Sinatra

 

Editor : Rico Mardianto