Kios Pedagang STC Kebanjiran, Anggota Dewan Salahkan Pengelola

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sejak Rabu (4/3) malam hingga Kamis (5/3) pagi, membuat sejumlah kawasan kebanjiran. Begitu pun dengan lantai basement gedung Sukaramai Trade Center (STC) atau dulu namanya Plaza Sukaramai. Air hujan menggenangi setiap sudut lantai dasar.
Akibatnya, barang jualan pedagang yang berada di kios tersebut basah. Pedagang mengaku rugi atas peristiwa itu.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Sabarudi mengkritik pihak pengelola pusat perbelanjaan dalam hal ini PT Makmur Papan Permata (MPP).
"Kemarin mengapa kita (DPRD, red) membicarakan (relokasi, red) secara tuntas, ini hal yang kita takutkan," Kesal Sabarudi, Kamis (5/3/2020).
Dirinya pun meminta ketegasan dari pihak pengelola untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut, agar tidak ada lagi pedagang yang merasa dirugikan akibat peristiwa seperti ini.
Selain itu, kios STC pun belum bisa ditempati pedagang untuk berjualan lantaran masih dalam tahap finishing di beberapa titik. Saat ini, akses pintu masuk belum beroperasi sepenuhnya.
Hal itu pun juga tak luput dari kritikan anggota komisi II itu. "Harusnya ketika mereka dipindahkan mereka sudah bisa eksekusi karena ekonomi itu harus terus berputar, karena namanya hidup itu harus ada putaran pembiayaan untuk menghidupi keluarga dan membeli kebutuhan pokok," jelasnya.
Saat ini, jelasnya, para pedagang merasa dirugikan lantaran tidak bisa berdagang seperti biasanya. "Jadi ini problem yang mestinya tidak terjadi dan tidak menjadi presepsi negatif dari masyarakat ke pemerintah," pungkas dia.
Berita Lainnya
- Komisi VIII DPR Kutuk Pernyataan Oknum Peneliti BRIN yang Ancam Warga Muhammadiyah
- Puan: Perhatikan Pendidikan Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pemerintah Wajib Lindungi Anak-anak dari Penyakit Gagal Ginjal dan Diabetes
- Komisi I DPR RI Minta TNI Serius Usut Kasus Penganiayaan Pelajar di Deli Serdang
- Zico Apresiasi Perolehan Suara Arif Eka Saputra
- Banyak Nakes Honorer tak Masuk Database BKN, Irma: Pemda Harus Tanggung Jawab