Manchester (HR)-Juara bertahan Premier League, Manchester City, masih dalam upaya mengejar poin untuk terus mendekati Chelsea dan kemudian mengudeta puncak klasemen sementara. Sebab itu, The Citizens bertekad menundukkan Crystal Palace pada laga kandang di Etihad Stadium, Sabtu (20/12).

City berhasil mengamankan tiga angka melalui gol yang dicetak gelandang gaek Frank Lampard ketika menjamu Leicester di pertandingan terakhir. Performa skuat Manuel Pellegrini di King Power Stadium ini sebenarnya di bawah standar. Namun, mereka tetap berhasil meraih tiga angka krusial berkat gol semata wayang mantan bintang Chelsea tersebut.
Sementara itu pada pekan lalu, Crystal Palace yang sempat unggul lebih dulu saat melawan Stoke City, harus kehilangan kesempatan mengamankan tiga angka setelah dipaksa bermain imbang 1-1. Namun, dengan hasil imbang tersebut, Palace berhasil keluar dari zona degradasi dengan mengemas 15 poin dan duduk manis di peringkat ke-16 klasemen sementara.
City masih terus mengejar Chelsea yang meski sempat terpeleset ketika kalah dari Newcastle United masih menjaga selisih tiga poin dari mereka. Kemenangan terakhir City ketika menghadapi Leicester bukanlah penampilan terbaik mereka. Namun, itu menjadi tidak berarti, sebab tim besutan Pellegrini masih bisa mendapatkan tiga poin krusial.
Kehilangan striker Sergio Aguero menjadi masalah tersendiri bagi City, terlebih penyerang muda yang mereka turunkan ketika menghadapi Leicester, Jose Angel Pozo, belum maksimal dan terlihat sulit menembus pertahanan lawan. Dia menjadi starter saat didaulat menggantikan Edin Dzeko yang cedera ketika pemanasan sebelum laga berlangsung.
Ketajaman lini depan City selama periode Natal ini menjadi terbatas ketika Stevan Jovetic juga harus absen karena masalah serupa. Namun, Pellegrini sepertinya bisa menggunakan strategi "false nine", yang merupakan strategi tanpa penyerang murni yang hanya berdiam di depan, dan mungkin ini akan menjadi pilihan terbaik.
Sementara, di kubu tamu tidak banyak yang bisa dilakukan Palace dalam empat pertandingan terakhir mereka selain mengemas tiga kali hasil seri dan sekali kalah. Torehan terbaik mereka adalah ketika mengandaskan perlawanan Liverpool 3-1 November lalu.
James McArthur pekan lalu sempat membawa timnya unggul saat melawan Stoke City, namun keunggulan tersebut tak berselang lama karena Stoke berhasil menyamakan kedudukan dua menit kemudian. Hal itu mengisyaratkan mereka memiliki masalah di lini belakang yang mudah ditembus.
Jelas City bukanlah lawan mudah meski mereka minus pemain di lini depan. Tim besutan Pellegrini ini boleh jadi tidak bermain baik pada laga terakhir mereka, namun jelas mereka bukanlah tim yang bisa dengan mudah dikalahkan. Melihat fakta kemenangan Palace atas The Reds November lalu adalah satu-satunya kemenangan yang mampu diraih dalam lima partai terakhir mereka.
Mungkin ini akan menjadi pertandingan mudah bagi Manchester City jika saja Sergio Aguero tidak mengalami cedera. Namun, berkaca dari hasil sebelumnya jelas Pellegrini harus segera memecahkan masalah di lini depan mereka.
Melihat skuat City yang dihuni banyak nama dengan kualitas puluhan juta poundsterling, menghadapi Crsyal Palace sepertinya bisa tak terlalu sulit untuk menang. Terlebih, lawannya kali ini belum menunjukkan kemajuan secara signifikan dalam beberapa partai terakhir. (spc/ssc/pep)