Bangun Tol, Pemerintah Masih Nunggak Dana Talangan Rp 2,07 Triliun ke HK
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Hingga akhir Januari 2020, PT Hutama Karya (Persero) (HK) mengklaim telah mengeluarkan dana talangan pembebasan lahan Tol Trans Sumatera sebesar Rp 7,87 triliun.
Dari total dana talangan tersebut, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) baru mengembalikan sebesar Rp 5,58 triliun. Artinya ada dana talangan milik HK sekitar Rp 2,07 triliun yang belum dikembalikan oleh LMAN.
"(Dana) Kita di LMAN nyangkut Rp 2 triliun,” ungkap Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo, Minggu (1/3/2020).
Bintang berharap LMAN bisa segera mengembalikan dana talangan tersebut. Menurutnya, HK juga membutuhkan dana itu untuk mengerjakan bagian lain dalam proyek pembangunan Tol Trans Sumatera.
“Pengennya segera (dikembalikan), kan bergulir. Kalau duit itu masuk bisa kita pakai di sini, sini, sini (bagian lain dari proyek Trans Sumatera),” ujarnya.
Meski demikian Bintang optimistis bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jaringan Tol Trans Sumatera sesuai dengan jadwal. Bintang yakin semua Tol Trans Sumatera bisa tersambung di 2024. Target paling dekat ruas Pekanbaru-Dumai bisa beroperasi pada Mei 2020 mendatang.
"InsyaAllah mohon doa restunya. Kan tergantung masyarakat dan PMN dari pemerintah juga,” tandasnya.
Senada, Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Agung Fajarwanto membenarkan bahwa selama ini HK selalu menggelontorkan dana talangan terlebih dulu. “Kami nalangi terus ya, jadi SPP kami talangi. Ada yang kebayar, masuk lagi. Kayak bergulir terus,” ujarnya.
Agung mengatakan, kini pihaknya tengah melengkapi data administrasi agar LMAN Kemenkeu bisa segera membayar dana talangan. “Semua itu Trans Sumatera masih kelengkapan data administrasi agar bisa dibayarkan LMAN,” ujarnya.