Kasus Corona di Korsel Melonjak Drastis, Sudah Menembus Angka 3.000
RIAUMANDIRI.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengkonfirmasi 813 lebih kasus infeksi virus Corona pada Sabtu (29/2/2020). Sehingga, menjadikan total kasus infeksi secara nasional menjadi 3.150 infeksi dengan empat kematian tambahan.
Pihak berwenang juga melaporkan kasus infeksi ulang pertama di negara itu. Ini terjadi pada seorang wanita berusia 73 tahun yang dites positif untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada minggu lalu.
"Penyakit itu kambuh karena sistem kekebalannya menurun", kata pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Kwon Jun-wook.
"Setidaknya 10 kasus infeksi ulang telah dilaporkan di China," tambah Kwon seperti disitir dari Strait Times.
Dalam sebuah pernyataan KCDC mengatakan lebih dari 90 persen kasus baru terjadi di Daegu, pusat wabah virus Corona di negara itu, dan provinsi tetangganya di Gyeongsang Utara.
"Tiga wanita di daerah Daegu dan satu pria meninggal karena penyakit itu, sehingga jumlah korban nasional menjadi 17," tambah pernyataan itu. Semua korban berusia 60-an atau lebih.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Korea Kim Gang-lip dari mereka yang dinyatakan positif virus Corona Covid-19, 80 persen dapat diobati dengan obat karena mereka memiliki "gejala ringan". Ia menambahkan bahwa sisanya akan memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Jalan-jalan di Daegu sebagian besar telah sepi selama berhari-hari, terlepas dari antrian panjang di beberapa toko yang menjual masker.
Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk berhati-hati dan siapa saja yang menderita demam atau gejala pernapasan untuk tinggal di rumah.
Tetapi para pejabat mengatakan mereka tidak mempertimbangkan karantina di seluruh kota yang mirip dengan penguncian yang diterapkan di kota Wuhan, China tengah, tempat virus itu pertama kali muncul.
Melonjaknya kasus yang dikonfirmasi telah menyebabkan banyak acara dibatalkan atau ditunda karena wabah telah melanda negara ekonomi terbesar ke-12 di dunia itu, termasuk konser superstar K-pop BTS dan Kejuaraan Beregu Tenis Meja Dunia.
Masa sekolah baru telah ditunda satu minggu secara nasional, sementara sekolah di Daegu tiga minggu, dan militer AS dan Korsel telah menunda latihan militer bersama yang akan datang.
Raksasa otomotif, Hyundai Motor, juga menghentikan operasi di salah satu pabriknya di Ulsan setelah seorang karyawannya dinyatakan positif terkena virus Corona.
Diperkirakan secara nasional total kasus infeksi di Korsel akan meningkat lebih lanjut dengan penyaringan terhadap lebih dari 260 ribu orang yang terkait dengan Gereja Shincheonji Yesus, entitas rahasia yang sering dituduh sebagai aliran sesat yang terkait dengan sekitar setengah dari kasus infeksi virus Corona di negara itu.
Seorang wanita berusia 61 tahun anggota sekte itu diketahui menderita demam pada 10 Februari lalu, tetapi tetap menghadiri setidaknya empat kebaktian gereja di Daegu - kota terbesar keempat di negara itu dengan populasi 2,5 juta - sebelum didiagnosis positif virus Corona.
Menghadapi kritik publik, seorang juru bicara Shincheonji mengatakan anggota gereja adalah korban "perburuan penyihir".
"Saya meminta Anda untuk membuang kebencian dan kritik terhadap anggota kami," kata juru bicara itu dalam sebuah video yang diposting di situs web Shincheonji.