Perkosa Bocah 6 Tahun Tapi Gagal, Pria di Pekanbaru Sudahi dengan Cara Ini
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kepolisian Sektor (Polsek) Rumbai Pesisir berhasil menangkap pelaku pencabulan terhadap bocah perempuan berumur 6 tahun. Pengejaran terhadap pelaku berlansung selama 10 hari, dan berhasil diringkus saat bersembunyi di rumah rekannya di Jalan Kampung Terendam, Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir, Pekanbaru - Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Arndinal Effendi menjelaskan bahwa modus tersangka pura-pura bertanya kepada korban yang ketika itu sedang berjalan sendirian di sekitaran Danau Buatan.
Pelaku yang bernama Aprianto (38), awalnya melihat korban berjalan sendirian, seketika timbul niatnya untuk mencabuli bocah 6 tahun itu. "Tersangka berpura-pura bertanya pada korban ini, dia tanya di mana lokasi danau," kata Ardinal menjelaskan kronologi, Kamis (28/2/2020).
Lalu korban pun merespons apa yang ditanyakan pelaku. Bocah itu menujukkan arah menuju danau. Lagi, pelaku minta diantarkan langsung oleh korban dengan alasan tak mengetahui persis jalan yang ditunjukkannya.
Seketika, korban pun tak menolak lantaran pelaku mengaku bahwa dirinya berteman dengan orang tua korban. "Tersangka ini mengaku kalau dia ini kawan bapak anak itu. Dan anak itu pun mau mengantarkan tersangka ke danau," ulasnya.
Di tengah perjalanan, pelaku memberhentikan sepeda motor miliknya di sekitaran jalan lingkar danau buatan. "Korban dipaksanya ke semak-semak di pinggir jalan itu, lalu pakaian korban dilucutinya, korban pun berteriak," ungkap Ardinal.
Lebih jauh, Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir Ipda Febry Hermawan menambahkan cara pelaku mencabuli korban. "Pertama, dua jarinya dimasukkan ke kelamin korban. Setelah itu, barulah alat kelamin pelaku dimasukkan. Korban pun berteriak, namun dapat ancaman dari pelaku, katanya mau dibunuh pakai pisau," ujar Febry.
Namun, aksinya tak berlangsung lama, sebab kelamin pelaku tidak bisa masuk ke dalam kelamin korban. Namun, korban melanjutkan aksinya dengan onani di atas perut korban.
"Setelah dia puas, dikenakan lagi pakaian korban dan diantarkannya ke pinggir jalan," jelas Febry.
Tersangka Aprianto (38) mengakui perbuatan bejatnya. Tindakan pencabulan yang ia lakukan tidak rencanakan sebelumnya, hanya saja tiba-tiba muncul niat jahat ketika melihat korban yang sedang berjalan sendirian.
"Tak ada niat, tiba-tiba aja gitu. Dia (korban, red) dibujuk menunjukkan lokasi danau, saya ngaku kawan bapak dia," jawabnya singkat