Driver Ojol Tertembak Polisi yang Sedang Buru Pencuri
RIAUMANDIRI.ID, SRAGEN – Aksi perburuan polisi terhadap pelaku pencurian diwarnai salah tembak di Sragen, Jawa Tengah. Peluru nyasar tersebut mengenai seorang driver ojek online bernama Endro Prasetyo (27).
Salah seorang saksi mata, Gunawan mengungkap penembakan ini terjadi Selasa (25/2) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu warga dikejutkan dengan kedatangan polisi yang mengatakan hendak mencegat pelaku tindak kejahatan yang diperkirakan akan melintas di depan pasar.
"Kalau tidak salah ada empat polisi. Mereka sempat meminjam kursi untuk dipalangkan di tengah jalan. Katanya untuk nyegat pencuri. Berselang semenit, mobil yang dimaksud melintas dengan kecepatan tinggi," ujar pedagang nasi goreng yang berjualan di depan pasar itu, Rabu (26/2/2020).
Gunawan melanjutkan, dari kejauhan mobil berwarna silver tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Bahkan menabrak bangku yang digunakan sebagai barikade oleh petugas. Polisi yang sempat melancarkan tembakan peringatan, kata Gunawan, kemudian menembaki mobil tersebut.
"Sekurangnya ada empat kali tembakan. Meski sebelumnya sudah diberitahu petugas, kondisinya saat itu cukup mencekam," imbuh Gunawan.
Meski dihujani tembakan, mobil tetap melaju dan menembus barikade petugas. Mobil tersebut kemudian berlalu dan masuk ke jalur Solo-Surabaya, ke arah Kabupaten Karanganyar. Usai kejadian, baru ketahuan tembakan yang dilancarkan petugas sempat mengenai seorang driver ojek online dan mobil milik Gunawan.
"Mobil saya diparkir di depan pasar. Ada lubang bekas peluru di kaca pintu tengah bagian kiri, tembus ke kaca depan bagian kanan. Terus katanya ada driver Gojek yang juga terkena peluru di lengan, kemudian dibawa oleh rekan Gojek yang lain ke rumah sakit," terang Gunawan.
Endro, pengendara ojek online yang menjadi korban peluru nyasar dirujuk ke RS dr Moewardi Solo, setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Muhammadiyah Masaran. Ibu Endro, Saliyem (65) mengungkapkan kondisi anaknya saat ini stabil.
Saliyem bercerita anaknya terkena peluru di bagian lengan kanan, yang tembus hingga bawah ketiak.
"Saya baru tahu pagi. Diberitahu oleh kakaknya Endro. Ya kaget, nggak tahu apa-apa kok tiba-tiba dikabari kena peluru," ujar Saliyem.
Saat kejadian, lanjutnya, Endro memang sedang menunggu pelanggan di depan Pasar Masaran. Menurut Saliyem, Endro yang baru setahun bekerja sebagai pengendara ojek online ini memang sering beroperasi di wilayah tersebut.
Diwawancara terpisah, Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandi Cahya Priambodo, membenarkan kejadian ini. Raphael menuturkan, kejadian ini diawali dengan tindak pencurian mesin diesel di wilayah Geyer, Purwodadi. Saat itu pelaku yang menggunakan mobil dikejar petugas hingga masuk wilayah Sragen. Polres Sragen yang mendapatkan informasi kemudian membantu untuk mencegat pelaku.
"Karena kita ini terintregasi ya, kita berusaha memblokir (pelaku). Di tiap polsek yang dilewati kita upayakan (pemblokiran). Pada saat upaya seperti itu, kita sudah lakukan tembakan peringatan kepada pelaku. Tapi karena tidak mau ini (berhenti). Ternyata pada saat itu anggota mengeluarkan tembakan, (terjadi) peluru nyasar mengenai warga," ujar Raphael.
Raphael menegaskan, sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dari anggotanya dalam insiden ini. Pihaknya menyebut kejadian tersebut adalah kegiatan kepolisian yang bisa dipertanggungjawabkan. Keputusan petugas untuk menembak pelaku juga dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
"Sesuai prosedur. Sudah ada tembakan peringatan. Pelaku juga membahayakan keselamatan petugas. Hanya kebetulan korban ada di TKP. Tapi kami bertanggung jawab. Sementara ini korban sudah kami lakukan perawatan, anggota juga sudah kami interogasi. Dugaan sementara memang peluru dari anggota, namun nanti akan kita dalami lagi. Fokus kami sekarang adalah kesembuhan korban," kata Raphael.