Fraksi Golkar Status Quo
JAKARTA (HR)-Ricuh antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono terkait kepemimpinan Fraksi Partai Golkar di DPR, berakhir dengan damai. Kedua belah pihak sepakat, kepemimpinan fraksi berlambang pohon beringin itu berada dalam status quo.
Kesepakatan itu diambil saat dua kubu yang bertikai, saling bertatap muka dan berdialog dengan disaksikan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, di Sekretariat Fraksi Partai Golkar, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3) malam.
Sebelumnya, suasana di ruangan Fraksi Golkar sempat ricuh, hal itu setelah adanya aksi perebutan ruangan fraksi secara paksa oleh kubu Agung Laksono. Saat itu kubu Agung berhasil menduduki ruang Sekretariat Fraksi Partai Golkar yang berada di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta.
"Fraksi Golkar seperti biasa dan terbuka. Tidak akan terulang kejadian seperti ini (pendudukan fraksi, red) lagi, ini insiden dan tak perlu dibesar-besarkan," kata Fadli Zon membuka konferensi pers usai pertemuan kedua kubu, di ruang rapat Fraksi Golkar, tadi malam.
Sebelumnya, sempat digelar pertemuan pimpinan fraksi kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono. Pertemuan yang berlangsung tertutup itu berjalan selama hampir tiga jam.
"Kita baru selesai dialog kekeluargaan terkait kesalahpahaman, mispersepsi berbagai hal, termasuk terkait susunan Fraksi Partai Golkar. Sudah bicara kedua pihak. Kita menjaga situasi yang kondusif, yang damai, yang penuh kekeluargaan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fadli Zon duduk di tengah diapit Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo yang merupakan pimpinan fraksi kubu Ical di sebelah kanan serta Agus Gumiwang dan Fayakhun Andriadi yang merupakan kubu Agung di sisi kiri. Selain itu, hadir pula politikus Golkar dari kedua kubu seperti Ridwan Hisyam, Misbakhun, Yorrys Raweyai, Eny Saragih, Airlangga Hartarto, dan lain-lain.
Meski hadir dengan kapasitas sebagai pimpinan DPR, namun Fadli tidak dapat mengambil keputusan terkait dualisme kepengurusan Fraksi Partai Golkar karena harus menunggu hasil rapat pimpinan DPR yang rencananya digelar hari ini (Selasa, 31/3) siang.
Saat ini, pimpinan DPR seperti Setya Novanto dan Fahri Hamzah sedang melaksanakan tugas di luar negeri, sehingga rapat pimpinan baru bisa digelar besok. Adapun hasil rapat pimpinan DPR akan disampaikan dalam sidang paripurna yang rencananya digelar Kamis (2/4).
"Sekarang status quo dan menunggu paripurna, Kamis. Ruangan pimpinan dikosongin dulu," kata anggota Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Dave Laksono.
Sementara itu, anggota Fraksi Golkar dari kubu Aburizal Bakrie, Tantowi Yahya menuturkan, karena disepakati status quo, maka jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR masih dijabat Ade Komarudin. Ia menyebut Sekretariat Fraksi Golkar tetap terbuka untuk anggota Fraksi Golkar kubu Agung Laksono.
"Hingga hari Kamis masih (dipimpin) Pak Ade dan ruangan ini terbuka untuk siapapun," ucap Tantowi.
Rebutan Ruangan
Sebelum kesepakatan antara kedua kubu tercapai, suasana di ruangan Fraksi Golkar sempat memanas. Hal itu setelah sejumlah pengurus fraksi kubu Agung Laksono, mencoba merebut ruangan yang masih diduduki ketua fraksi kubu Aburizal Bakrie, Ade Komaruddin dan Sekretaris Bambang Susatyo.
Aksi saling merebut ruangan fraksi itu, bermula usai Bambang Susatyo memberikan keterangan pers seputar kisruh dualisme yang terjadi di partai berlambang pohon beringin itu.
"Jangan keluar dulu. Di depan ada Pak Yorrys (Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, red) dengan membawa preman untuk mengambil alih ruangan ini," ujar Bambang menahan wartawan untuk tidak keluar dari ruang tersebut demi keamanan.
Bahkan, Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie tersebut sempat menelepon Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono untuk meminta perlindungan dan menseterilkan lantai 12 dari kelompok preman yang ingin menguasai ruang FPG.
Setelah 'tersandera' hampir satu jam, akhirnya pintu dibuka dan sejumlah petinggi Partai Golkar kubu Agung Laksono, termasuk Ketua Fraksi Partai Golkar versi Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita masuk dan mengambilalih ruang fraksi dan menggelar keterangan pers. "Upaya ini kami lakukan agar kerja kami sebagai pemimpin fraksi berjalan efektif," kata Agus Gumiwang.
Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Fayakhun Andriadi (Sekretaris FPG kubu Agung), Dave Laksono dan Bobo Riadi menjelaskan bahwa mereka siap bekerja melaksanakan tugas-tugas keparlemenan dan mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Sementara Bambang Soesatyo 'terkurung' di ruangan kerja Ketua FPG versi Aburizal Bakrie, Ade Komarudin yang bersebelahan dengan ruang rapat fraksi, tempat jumpa pers digelar.
Kubu Agung berhasil masuk ke dalam ruang sekretaris fraksi, setelah mencongkel kunci pintu kaca yang sebelumnya dikunci Ade Komaruddin.
"Kami menunjukkan niat dengan sesuai surat Kementerian Hukum dan HAM bahwa Ketua Umum Partai Golkar yang sah adalah Agung Laksono dan Sekretaris Jenderal Zainuddin Amali," kata Sekretaris Fraksi Golkar Fayakhun Adriani.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan tiga kali upaya dialog dengan Ade Komaruddin untuk mengambil alih Fraksi Partai Golkar, namun baru yang ketiga berhasil.
Fayakhun menjelaskan pihak tetap mengedepankan upaya persuasif dan damai dalam menegakkan konstitusi khususnya keputusan DPP Golkar yang menetapkan dirinya sebagai Sekretaris Fraksi Golkar dan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi Golkar.
"Ini upaya ketiga kami, pertama kami datang dan menunggu 15 menit namun tidak dibuka lalu beberapa hari lalu hal sama terjadi. Dan ketiga dengan damai dengan mengutamaka dialog," jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPR Winantuningtyastiti menyatakan secara administrasi Ketua Fraksi Golkar masih Ade Komaruddin.
"Secara administratif (masih Ade Komaruddin)," ucap Winantuningtyastiti, usai menemui Agus Gumiwang cs di ruang rapat pimpinan fraksi Golkar.
Sekjen yang akrab disapa Bu Win itu mengatakan, dalam pertemuannya dengan pihak Agus Gumiwang, dia ditanya soal nasib surat rotasi pimpinan Fraksi Golkar yang hingga saat ini belum diproses. "Ada beberapa surat dari DPP (Golkar), besok akan dibahas di rapim (rapat pimpinan DPR,red)," ujarnya.
Bu Win mengatakan pihaknya saat ini akan langsung menggelar rapat kesekjenan. Bukan saja terkait dengan rebutan pimpinan Fraksi Golkar, tapi juga terkait keamanan di Gedung DPR yang masih tanggung jawab kesekjenan. (bbs, sam, kom, dtc, rol, ral, sis)