188 WNI di Kapal World Dream Akan Dikarantina di Kepulauan Seribu
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah bakal segera mengevakuasi ratusan WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal World Dream menyusul wabah virus corona.
Rencananya ratusan WNI itu akan dijemput menggunakan Kapal KRI Dr Soeharso-990 milik dari Surabaya, Jawa Timur. Kemudian dievakuasi ke pulau tak berpenghuni di Sebaru 1, Kepulauan Seribu Jakarta.
"Sementara kita putuskan untuk evakuasi anak buah kapal dari World Dream. Kapal Soeharso sudah (menjemput) ke laut," ujar Muhadjir usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
"Lokasi sudah ditetapkan dan disiapkan, ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1. Pokoknya ada tempat yang kita anggap aman karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai saja," lanjutnya.
Pertimbangan pemilihan pulau yang berada di Kepulauan Seribu itu, kata Muhadjir, lantaran dianggap aman dan tidak berpenghuni. Sesuai arahan Jokowi, lanjutnya, proses evakuasi terhadap WNI akan ditangani satu per satu dan penuh kehati-hatian.
Sementara terkait 74 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar Diamond Princess Jepang, Muhadjir mengatakan masih bernegosiasi dengan otoritas Jepang.
"Nanti kita tangani satu persatu, ini yang sudah mengapung-apung harus segera kita tangani dan selesaikan. Sekarang masih negosiasi dengan pemerintah Jepang. Bagaimana supaya warga negara di sana bisa ditangani," katanya.
Sebelumnya, dihimpun dari sejumlah pemberitaan, sebanyak 188 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar World Dream dipulangkan menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut (AL) menyusul wabah virus corona.
Kapal World Dream sendiri saat ini tengah bersandar di perairan internasional dekat Bintan, dekat Natuna, Kepulauan Riau. Kapal tersebut berada di sana karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan seluruh kru WNI tidak terinfeksi virus corona (Covid-19).