Kapolda Riau Pamerkan Dashboard Lancang Kuning Pemantau Karhutla ke Presiden Jokowi
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Pekanbaru, Riau, Kamis (20/2/2020) sore. Pada sebuah kesempatan, Jokowi memantau dashboard lancang kuning Polda Riau yang berisi informasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebagaimana dijelaskan dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (20/2/2020), Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kapolda Riau Irjen Setya Imam Effendi menjelaskan perihal dasbor pemantauan karhutla itu. Sistem penanganan karhutla yang nampak di dasbor ini menggunakan empat teknologi satelit. Fungsi teknologi satelit ini untuk mendeteksi titik api. Teknologi satelit yang dipakai adalah Noah, Aqua, Terra, dan satelit dari Lapan.
"Kami juga bisa memobilisasi sumber daya manusia, peralatan, dan sumber daya lain untuk keperluan pemadaman. Kami memetakan di mana letak peralatan-peralatan itu ada, pos-pos BNPB yang ada di kabupaten kami data, Polsek dan Koramil kami data, demikian juga perusahaan-perusahaan yang memiliki alat pemadaman juga kami data. Sehingga kami bisa mengerahkan peralatan maupun personel yang ada di titik api tersebut untuk membantu proses pemadaman," kata Irjen Setya Imam Effendi, seperti dilansir dari detikcom.
Setya sempat menelepon salah satu anggotanya yang sedang berada di lapangan, bernama Marino Yures. Anggota di lapangan tersebut langsung menyahut bahwa dia masih melakukan pendinginan kebakaran hutan. Kondisi detailnya, api sudah tidak ada namun asap masih ada.
Di lapangan, Marino bertugas bersama dengan sejumlah elemen yang terdiri atas unsur Polri 6 personel, TNI 6 personel, BPBD 5 personel, Damkar Kecamatan Rupat 7 personel, Masyarakat Peduli Api 3 personel, dan masyarakat sekitar sejumlah 15 orang.
Saat memberikan arahan mengenai upaya peningkatan pengendalian karhutla tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020, Kepala Negara mengingatkan sekaligus menginstruksikan agar apabila ditemukan titik api sekecil apa pun di suatu wilayah, maka pihak terkait diminta untuk sesegera mungkin memadamkan titik api tersebut sebelum telanjur membesar. Menurutnya, pemerintah sebenarnya memiliki infrastruktur dan instrumen hingga ke tingkat bawah untuk menangani hal tersebut.
"Kita punya Babinsa, Babinkamtibmas, beri tahu mereka. Gubernur, bupati, wali kota, ada kepala desa, beri tahu mereka. Instrumen dan infrastruktur kita ada sehingga sekali lagi kalau ada api sekecil apa pun segera padamkan, jangan sampai meluas dan sulit diselesaikan," tutur Presiden saat itu.
Lebih jauh, Kepala Negara juga menginstruksikan agar frekuensi pemeriksaan di lapangan lebih ditingkatkan. Menurutnya, fungsi pengawasan memiliki peranan vital dalam upaya pencegahan karhutla agar tidak meluas.
Jokowi juga didampingi Gubernur Riau Syamsuar, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Setya Imam Effendi, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, dan Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran.