Siak Mulai Antisipasi Penyebaran Wabah Virus Corona
RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Jamaluddin mengharapkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi ancaman virus Corona yang sedang mewabah di Kota Wuhan Cina dan telah menyebar ke beberapa negara lainnya di dunia.
Hal tersebut dia sampaikannya saat membuka acara sosialisasi terkait antisipasi wabah virus corona yang dihadiri kepala puskesmas, camat, Polres Siak, Koramil Siak, Kejari Siak dan Perusahaan di wilayah Kabupaten Siak.
"Kami berharap setelah acara ini, para peserta sosialisasi yang hadir bisa menginformasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai virus tersebut dan cara Pencegahan nya," ucapnya, Senin (17/2/2020) di Kantor Bupati Siak.
Dia menyebutkan untuk mengantisipasi penularan virus tersebut, bisa dimulai dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), yaitu dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru Sarifuddin Saragih, M. Kes, mengatakan pihaknya telah menerapkan Health Alert Card (HAC) di semua pintu dari luar negeri ke Provinsi Riau, khususnya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, termasuk beberapa pelabuhan di Kabupaten Siak.
"Sistem Health Alert Card (HAC) sudah kami berlakukan pada tiga pelabuhan di Siak, seperti di Perawang, Buatan, dan Tanjung Buton," ujarnya.
Sariffudin menjelaskan, pemberlakukan pengisian HAC oleh penumpang dari luar negeri dilakukan untuk pengawasan dengan langkah-langkah antisipatif untuk pencegahan kemungkinan masuknya virus covid-19.
"Jadi pengawasan dilakukan terhadap orang, barang dan alat angkut, terhadap penumpang kapal laut ke wilayah Siak," tegasnya.
Menurutnya, jika ada penumpang yang sakit, maka wajib dilakukan pemeriksaan medis dan tindakan protektif serta tindakan pencegahan. Selanjutnya dirujuk ke puskesmas terdekat.
Sementara Kadis Kesehatan Tonny Chandra, menyampaikan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meresmikan nama baru untuk virus corona, dari nCoV-2019 menjadi Covid-19.
"Sejauh ini di Siak belum ada yang terkomfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak cemas akan penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Kabupaten Siak. Masyarakat pun diharapkan sepenuhnya mempercayakan pencegahan dan penanganan penyebaran virus ini kepada petugas kesehatan.
Menjawab keresahan masyarakat tersebut, dia menyebut, perlu adanya pencegahan yang serius. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pencegahan dan penanganan jika ada yang terjangkit virus tersebut.
"Kami memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat dengan selalu menekankan pentingnya mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan," jelas Tonny.
Selain itu, ia menginstruksikan kepada petugas kesehatan lebih sering melakukan kontak dengan pasien dengan berbagai jenis penyakit menular, sehingga cukup rentan tertular berbagai jenis penyakit.
"Oleh karena itu, petugas kesehatan secara konsisten harus selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien," sebutnya.
Reporter: Darlis Sinatra