Kekeuh Ngaku Jenderal NATO, Raden Rangga Memohon Penangguhan Penahanan
RIAUMANDIRI.ID, BANDUNG - Polisi sudah menerima surat permohonan penangguhan penahanan petinggi Sunda Empire Rangga Sasana. Bagaimana respons polisi?.
"Benar, pengacara tersangka Rangga sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2020).
Erlangga menyatakan surat permohonan penangguhan itu selanjutnya akan dipelajari terlebih dahulu oleh penyidik. Pihaknya belum memastikan apakah permohonan itu dikabulkan atau tidak.
"Penangguhan itu kan memang tersangka yang mengajukan. Nanti penyidik akan mempertimbangkan permohonan itu. Penyidik akan pelajari permohonannya," tuturnya.
Erlangga menambahkan dalam kasus ini, ada beberapa faktor yang menjadikan penyidik menahan Rangga. Salah satunya memang agar tersangka tidak melarikan diri.
"Kiranya yang menjadi alasan penyidik melakukan penahanan ini kan tentu agar tersangka tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti dan tidak mengulangi kesalahannya," kata Erlangga.
Seperti diketahui, Rangga mengajukan penangguhan penahanan ke Polda Jabar. Penangguhan dilakukan melalui pengacaranya. Penangguhan ini dilakukan menyusul gagasan Rangga soal kebangsaan yang perlu disosialisasikan.
Selain itu, dalam pengajuan permohonan ini, anak kandung Rangga, Umar Sasana menjadi jaminan. Anaknya menjamin Rangga tidak akan kabur selama proses penyidikan.
Seperti diketahui, Raden Rangga Sasana petinggi Sunda Empire sudah beberapa pekan ini menghuni rutan Polda Jabar. Dari balik jeruji besi, Rangga masih 'kekeuh' ngaku sebagai Jenderal NATO.
Hal itu diungkapkan Misbahul Huda salah seorang kuasa hukum Rangga di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/2/2020). Selama Rangga ditahan, Misbahul mengaku sudah dua kali mengunjungi Rangga.
"Dia masih konsisten masih mengakui bahwa dia Jenderal NATO bintang tiga," ucap Misbahul.
Misbahul juga mengatakan saat menjenguk, Rangga juga masih tetap bicara soal keyakinannya sistem pemerintahan dunia.
"Dia cerita seperti biasa saja," katanya.