Dilaporkan ke Polisi Soal Prostitusi Online, Andre Rosiade: Ini Risiko Perjuangan
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI Andre Rosiade menanggapi santai banyaknya laporan dari berbagai pihak terhadap dirinya terkait aksi membongkar praktik prostitusi online pada akhir Januari 2020 lalu. Bahkan, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu menganggap, laporan-laporan itu adalah bagian dari risiko perjuangan dirinya sebagai wakil rakyat.
“Silakan anda bully saya, anda caci saya, ini adalah risiko perjuangan. Kalau ada yang melaporkan saya ke Bareskrim, MKD dan Ombudsman, ya itu risiko perjuangan. Tapi Insya Allah, demi membela masyarakat Dapil ini, saya harus menghadapi dan tidak akan ragu. Saya siap menghadapi segala risiko," kata Andre kepada wartawan di Padang, Sabtu (15/2/2020).
Menanggapi pernyataan dari Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu yang menilai, tindakan penggerbekan itu ada potensi maladministrasi, Andre Rosiade balik bertanya maladministrasi apa yang ia lakukan.
“Maladministrasi saya apa?, apa anggota DPR RI salah meneruskan aspirasi masyarakat? Apakah Ombudsman menginginkan anggota DPR itu duduk dan diam saja ketika masyarakat melapor?. Suruh Ombudsman datang ke Padang, atau (Ombudsman) perwakilan Sumbar buka kacamatanya. Jangan diam saja. Prostitusi sudah sedemikian mengkhawatirkan,” ujar Andre.
Dijelaskan Andre, pada tanggal 3 Februari 2020, ada seorang anak yang ditangkap orang tuanya dalam prostitusi online.
"Bahkan, beberapa hari lalu, juga ada anak di bawah umur di Pariaman. Jadi ini sudah mengkhawatirkan. Jadi. Sekali lagi saya tegaskan, yang melakukan penangkapan itu pihak kepolisian. Yang membuat laporan resmi ke Polda Sumbar itu polisi dengan form A,"tegas Andre.
Merasa tidak melanggar apa-apa, Andre menegaskan bahwa dirinya tidak akan lari dan siap mempertanggungjawabkan apa yang sudah dia lakukan. Pertanggungjawaban itu, katanya, bukan hanya dunia namun juga untuk di akhirat. Bukan hanya kepada masyarakat, partai, tapi juga kepada Allah SWT.
“Tidak ada satu tindak pidana pun yang saya lakukan. Yang perlu dipahami masyarakat, Saya dari pagi di Kota Padang merasakan dukungan yang sangat luar biasa dengan apa yang kita lakukan. Banyak yang mendukung. Pertanyaannya, masyarakat mana yang meributkan," tutup Andre.