Lucinta Luna Terungkap Sudah Ganti Kelamin, Ini Prosedur Operasinya
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ditangkap polisi karena kasus psikotropika, status Lucinta Luna sebagai transgender kini terungkap. Polisi mengungkap status Lucinta sebagai transgender yang sudah menjalani operasi ganti kelamin dari pria menjadi wanita untuk memastikan di sel mana selebgram itu akan ditahan.
"Statusnya itu wanita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Yusri mengatakan pihaknya saat ini masih memeriksa Lucinta Luna. Untuk sementara ini, Lucinta Luna akan ditempatkan di sel khusus dan dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, polisi kebingungan menempatkan Lucinta Luna di sel perempuan atau laki-laki. Polisi kemudian mendapatkan surat putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan permohonan perubahan gender dan identitas Lucinta Luna pada Desember 2019.
Dari surat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu diketahui Lucinta sudah melakukan operasi ganti kelamin menjadi wanita. Polisi juga membuat rilis terkait perjalanan Lucinta Luna berganti kelamin. Dalam rilis tersebut dikatakan wanita dengan akun Instagram @lucintaluna itu melakukan operasi ganti kelamin di Rumah Sakit Rajyindee Thailand pada 24 April 2016.
Operasi ganti kelamin memang sangat populer di Thailand. Laporan situs lokal Thailand, The Nation menyebutkan seorang dokter bedah plastik populer di sebuah rumah sakit di negeri tersebut bisa melakukan 180 kali operasi penggantian kelamin dalam setahun.
Beberapa waktu lalu Wolipop pernah berkesempatan mendatangi salah satu rumah sakit di Thailand yang populer sebagai tempat operasi ganti kelamin yaitu Rumah Sakit Internasional Yanhee atau Yanhee International Hospital di Khwaeng Bang Ao, Khet Bang Phlat, Bangkok, Thailand. Direktur Marketing Internasional Rumah Sakit Yanhee Ismael Naypa pun menjelaskan berbagai prosedur yang harus dijalani pasien yang ingin melakukan operasi ganti kelamin dari pria menjadi wanita.
Menurut dr. Ismael, Rumah Sakit Yanhee tidak sembarangan mengizinkan seseorang melakukan tindakan operasi ganti kelamin. Meskipun rumah sakit ini populer sebagai tempat operasi mengubah kelamin, tidak serta-merta seorang pria atau wanita yang datang ingin mengganti gendernya mendapat persetujuan.
"Ada pria yang datang masih dalam kondisi selayaknya seperti seorang pria, kami tidak akan memberikannya persetujuan," ujar dr. Ismael.
Saat seorang pria yang masih tampak jantan datang ke Rumah Sakit Yanhee, dia akan ditolak karena untuk melakukan tindakan ini seseorang setidaknya sudah mengubah dirinya. Bukan hanya sekadar penampilan luar saja, tapi dari dalam pun telah diubahnya dengan meminum obat hormon.
Dan dr. Ismael menegaskan orang tersebut harus dinyatakan oleh psikiatris sebagai penderita Gender Identity Disorder. Berikut ini persyaratan yang harus dipenuhi seorang pasien operasi ganti kelamin pria menjadi wanita:
1. Memiliki surat rekomendasi dari dua psikiatris (psikiatris dari negara asal dan dari Rumah Sakit Yanhee) yang menyatakan bahwa orang tersebut:
- Didiagnosa menderita Gender Identity Disorder
- Telah menjalani kehidupan sehari-hari sebagai wanita setidaknya selama satu tahun
- Gender Identitty Disorder yang dimaksud sesuai dengan kriteria dari Harry Benjamin International Gender Dysphoria Association.
2. Memiliki sertifikat medis dengan detail berbagai terapi hormon kewanitaan yang telah dilakukan:
- Obat hormon yang dikonsumsi harus sesuai resep dan penggunaannya dimonitor oleh psikiater berlisensi.
- Obat hormon harus dikonsumsi selama satu tahun.
Setelah berbagai persyaratan di atas terpenuhi barulah seorang pria bisa menjalani operasi ganti kelamin. Dan berikut tahapannya:
- Operasi payudara atau pemasangan implan payudara
- Orchiectomy atau operasi pembuangan testikel
- Penectomy atau operasi pengangkatan penis
- Vaginoplasty atau operasi rekostruksi vagina
- Operasi mengubah suara
- Operasi menghilangkan jakun
- Berbagai tindakan operasi agar wajah menjadi mirip wanita mulai dari operasi tulang wajah, hidung, facelift, dan lain-lain.
- Dan body countouring atau operasi pembentukan tubuh agar mirip wanita.
Seluruh tahapan di atas dilakukan tidak dalam satu waktu. Yang bisa dilakukan dalam satu kali tindakan operasi adalah orchiectomy dan penectomy. Jeda antara satu operasi ke operasi berikutnya adalah tiga sampai enam bulan. Oleh karena itu perubahan pria menjadi wanita ini bukanlah sesuatu yang instan.
Dalam melakukan pembedahan, dr. Ismael mengatakan dokter akan membuat alat kelamin wanita yang bisa berfungsi selayaknya milik wanita pada umumnya. Alat kelamin tersebut memiliki labia, klitoris hingga kanal vagina. Klitoris yang baru dibuat pun memiliki syaraf yang bisa membuat pemiliknya terstimulasi secara seksual saat disentuh. Vagina baru ini dibuat dengan teknik Penile Skin Inversion atau diambil dari kulit penis pria jika memang penis tersebut memiliki panjang yang cukup.