Ditolak Bareskrim Polri, Laporan FPI atas Ade Armando Diterima Polda Metro
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Ade dilaporkan atas dugaan penghinaan kepada Front Pembela Islam (FPI). Sebelumnya laporan tersebut ditolak Bareskrim Polri.
"Iya iya benar dilaporkan, (pelapor) atas nama Herman Zarkasih," kata Kuasa Hukum Herman, Aziz Yanuar, Rabu (12/2/2020).
Azis menyebut, Ade Armando dilaporkan terkait ucapannya yang menyebut 'FPI preman dan bangsat'. Ucapan Ade Armando itu disebutnya, ada di channel YouTube Realita TV.
"Terkait penghinaan dia kepada FPI, beberapa pekan yang lalu kalau nggak salah, ada di channel Realita TV," ucapnya.
Berdasarkan video yang diunggah Realita TV, terlihat Ade Armando dan Rocky Gerung diundang sebagai narasumber. Video wawancara tersebut diupload oleh channel YouTube Realita TV pada tanggal 3 Februari 2020.
"Itu ada tercantum kok di situ video youtubenya," ujar Aziz.
Laporan tersebut diterima dengan tanda bukti laporan bernomor LP/932/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, tertanggal 11 Februari 2020. Dalam laporan itu, Ade Armando dituduh melakukan penhinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia sesuai Pasal 156 KUHP.
Sebelumnya, pada Senin (10/2), Azis melaporkan Ade Armando ke Bareskrim Polri. Namun, laporannya itu ditolak oleh Bareskrim Polri dan disarankan untuk mengadukannya ke Dewan Pers.
Saat melapor ke Bareskrim Polri, Aziz mengatakan Ade Armando telah menyebut 'FPI Preman dan Bangsat'. Selain itu, FPI tidak terima disamakan dengan Nazi.
"Jelas dia mengatakan bahwa FPI organisasi preman, dikatakan 'bangsat'. Dia juga mengatakan orang Minahasa bawa-bawa yang lain. Iya menyamakan Nazi dengan FPI. Banyak pernyataan lain dan sudah kita tandai," kata Azis, Senin (10/2/2020).
Dilihat di channel YouTube Realita TV, tampak Ade Armando dan Rocky Gerung menjadi narasumber pada sebuah acara talk show. Pada menit 06.16, Ade menyinggung 'preman beragama'. Kemudian dia menyambungkan dengan FPI.
"Yang namanya preman beragama itu bangsat di mana-mana. Sama dengan FPI, yang bangsat itu juga kelompok Minahasa itu juga bangsat, merekalah yang akan menghancurkan bangsa ini. FPI yang ngerusak itulah bangsatnya. Kalau buat saya sih FPI organisasi preman bangsat memang nggak bisa diterima," ujar Ade dalam video itu.
"Kalau bantu-bantu bencana sih orang, Nazi dulu juga bantu-bantu bencana, terus orang Yahudi dibunuhin satu juta," imbuhnya.