Vaksin Virus Corona Baru Rampung dalam 18 Bulan
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pada Selasa (11/2), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan vaksin untuk virus corona baru bisa selesai dalam waktu 18 bulan. Tak hanya vaksin Covid-19, pengobatan terapi juga sedang dikembangkan dalam agenda penelitian tersebut.
"Vaksin pertama bisa siap dalam waktu 18 bulan. Untuk saat ini, kita tidak berdaya dan hanya bisa menggunakan 'senjata' yang ada untuk melawan virus ini," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang dikutip dari Fox News.
Tedros mengatakan, Covid-19 ini merupakan penyakit yang menjadi ancaman untuk global. Menurutnya, meskipun 99 persen banyak terjadi di daratan China itu tetap menjadi ancaman untuk dunia.
Dia juga mengatakan kalau masih banyak faktor yang belum diketahui secara pasti dan bisa menghambat para ilmuwan menyelesaikan vaksin tersebut. Untuk mengatasinya, Tedros membutuhkan banyak jawaban lagi terkait virus ini.
"Sulit dipercaya, hanya dalam dua bulan virus ini bisa menarik perhatian media, masyarakat dunia, bahkan mengacak-acak pasar keuangan hingga para pemimpin politik," jelas Tedros.
Terkait hal ini, Anthony Fauci selaku direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular di National Institute of Health (NIH) mengatakan pengujian awal vaksin akan dimulai pada April mendatang.
Selain itu, Kathy Stover kepala cabang untuk Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) juga mengkonfirmasi telah mulai mengembangkan vaksin sejak sebulan yang lalu.