RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Syamsuar mengajak semua pihak berpartisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan agar tahun ini Riau bebas asap. Sebab, apabila terjadi karhutla dikhawatirkan bisa berdampak menurunnya investasi di Riau.

Dia mengatakan, sejauh ini iklim investasi di Riau mangalami tren positif meskipun pada tahun lalu dilanda bencana asap. Menurut dia, karhutla yang terjadi tahun lalu tidak terlalu berdampak signifikan terhadap investasi di Riau.

"Pada tahun 2019 investasi Riau peringkat pertama di Sumatra dan ururtan ke 6 nasional. Itu ketika dilanda karhutla, apalagi kalau Riau tidak ada asap sama sekali, mungkin bisa lebih dari itu," kata Syamsuar, Kamis (30/1/2020).

Dia menyebutkan, yang berada di urutan pertama untuk peringkat investasi yaitu Provinsi Jawa Timur, lalu Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan urutan keenam Riau.

Dia berharap semua pemangku kepentingan dapat mempertahankan atau meningkatkan peringkat investasi Riau ini.

"Untuk itu, kita membutuhkan kerja sama dari seluruh stake holder dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif untuk menarik investor," tuturnya.

Syamsuar berharap di tahun 2020 tidak ada lagi terjadi karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kabut asap tidak hanya merugikan sektor ekonomi tapi juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

"Mulai dari sekarang, mari bersama-sama kita usahakan tahun 2020 ini Riau bebas dari kabut asap agar investor nyaman berinvestasi di sini," ujar dia. 

Reporter: Rico Mardianto

Editor : Nandra F Piliang