Ratusan Penumpang Nyaris Celaka
BENGKALIS (HR)-Nasib naas dialami kapal penumpang MV Malaysia Express, yang mengangkut 171 penumpang dari Port Dickson Malaysia tujuan Dumai. Saat berada di tengah laut, kapal tersebut tiba-tiba mengalami kebocoran, Kamis (18/12) siang. Beruntung kapten kapal cepat mengetahui kebocaran itu dan mengambil langkah antisipasi. Sebanyak 171 penumpang pun dapat diselamatkan.
Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo melalui Kasatpolair AKP Angga F Herlambang SIK, membenarkan terjadinya kecelakaan yang nyaris membuat MV Malaysia Expres tersebut tenggelam. Dikatakan, kebocoran terjadi pada steering kemudi kapal. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, saat kapal berada di titik koordinat 02.18.1 N.101.32.6'E.
Dipaparkannya, awalnya pada siang kemarin sekitar pukul 12.25 WIB, kapal penumpang MV Malaysia Ekspres bertolak dari Port Dickson Malaysia menuju Dumai dengan membawa penumpang sebanyak 171 orang yang terdiri dari 42 laki-laki dan 129 orang laki-laki.
Dalam perjalanan sekira pukul 13.15 WIB, kapal mengalalami kebocoran di steering kemudi di sebelah kiri.
"Mengeratahui ada kebocoran, Kapten Kapal Dodi Arman berkomunikasi dengan kru kapal untuk menyelamatkan kebocoran tersebut. Kapten akhirnya mengarahkan kapal tersebut ke Beting Aceh di titik koordinat 02,06'757"N. 101,34'63"E dan meminta bantuan penyelamatan," terangnya.
Kebijakan sang kapten mengarahkan kapal ke Beting Aceh, bertujuan untuk mengantisipasi agar air tidak cepat masuk ke tempat yang mengalami kebocoran. Kebijakan itu dinilai tepat, apalagi kapten juga langsung meminta pertolongan kepada aparat.
"Para penumpang diselamatkan dengan menggunakan speed Polair Polres Bengkalis dan kapal nelayan serta masyarakat sekitar sekitar pukul 16.20 WIB. Selanjutnya, mereka dievakuasi ke MV Indomal 3 untuk seterusnya dibawa ke Dumai," tambahnya.
Seluruh penumpang, jelas Angga lagi, berhasil diselamatkan. Sementara kru kapal beserta anggota Satpolair Polres Bengkalis masih menunggu bantuan untuk menarik kapal Malaysia Express yang tersandar di beting.
Terkait penyebab kebocoran kapal, menurut Angga, belum diketahui secara pasti. "Anggota kita bersama kru kapal masih di TKP. Jadi belum ada pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya lagi. (man)