Kapolda Riau Copot Kapolsek Teluk Meranti
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Inspektur Dua Polisi (Ipda) Hendro Renhard Panjaitan harus rela menanggalkan jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Teluk Meranti. Dia dinilai gagal mengatasi kebakaran lahan yang terjadi di wilayah kerjanya.
Langkah tegas itu dilakukan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Pencopotan itu telah dilakukan belum lama ini.
Saat dikonfirmasi, Kapolda tidak menampik hal tersebut. Menurut perwira tinggi dengan dua bintang di pundaknya, hal itu dilakukan untuk menjamin kesiapsiagaan personel dalam mencegah dan mengatasi kebakaran lahan.
"Ini untuk menjamin performa dalam mencapai target. Kita terus lakukan penguatan organisasi di semua lini Polres guna menjamin kesiapsiagaan," ujar Irjen Pol Agung, Selasa (21/1/2020).
Dengan adanya langkah tegas itu, membuktikan adanya konsekuensi jika personel lalai dalam bertugas. Untuk itu dia kembali menegaskan, agar seluruh jajarannya serius dan siaga dalam menangangi karhutla.
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menambahkan, pencopotan Ipda Hendro Renhard Panjaitan sebagai Kapolsek Teluk Meranti dilakukan belum lama ini. Hal itu seiring kejadian kebakaran lahan yang terjadi terjadi di wilayah tersebut pada pekan lalu.
Hal itu gagal diantisipasi dalam bentuk pencegahan, sehingga kebakaran lahan tak dapat terhindarkan.
"Kita tidak boleh main-main. Bagi yang berprestasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab akan diberikan reward (penghargaan,red)," ungkap perwira menengah Polri yang akrab disapa Narto itu.
"Bagi yang lalai, ya kita berikan sanksi," sambung mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
Diketahui Ipda Hindro Renhard Panjaitan menjabat sebagai Kapolsek Teluk Meranti sejak Agustus 2019 lalu.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua mengatakan, pencopotan Ipda Hindro itu bukti keseriusan pihak kepolisian dalam mengantisipasi dan menanggulangi karhutla di Riau khususnya Kabupaten Pelalawan.
"Sehingga bagi personel yang tidak serius dan maksimal, maka konsekuensinya, jabatan mereka akan dicopot," tegas AKBP Hasyim.
Lanjut AKBP Hasyim, Ipda Hindro akan digantikan oleh Ipda Dimas sebagai Kapolsek Teluk Meranti. Dimana sebelumnya, Ipda Dimas bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan.
Masih dikatakan mantan Kapolres Rokan Hulu (Rohul) itu, menilik kejadian karhutla tahun 2019 lalu, maka pihaknya Pelalawan bersama seluruh unsur elemen masyarakat kabupaten Pelalawan telah siap melakukan upaya antisipasi.
Selain membentuk tim gabungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, pihaknya juga telah menyiapkan kelengkapan segala sarana dan prasarana (sarpras) untuk mengantisipasi karhutla tahun 2020 ini.
"Salah satunya mengintensifkan pemantauan titik api melalui udara menggunakan drone di daerah rawan karhutla seperti Kecamatan Teluk Meranti, Kerumutan, Ukui, Pangkalan Kuras dan Langgam," tandas AKBP Hasyim