Resmikan Institut EHMRI di Kandis, Alfedri: Ini Kontribusi Besar dalam Memajukan SDM
RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Bupati Siak Alfedri meresmikan Institut Edi Haryono Madani Riau (EHMRI) IAI di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.
"Saya melihat Kandis perkembangannya cukup pesat. Saya termasuk pelaku sejarah yang menyaksikan langsung dimekarkannya Kecamatan Kandis ini. Kandis dimekarkan pada tahun 2002. Sebelum berpisah dengan Minas di tahun 1996 saat itu Kandis jangankan ada SMA, SMP saja belum ada. Namun saat ini Kandis lebih maju mengalahkan Kecamatan induknya Minas," kata Alfedri saat meresmikan sekolah Institut EHMRI di Kandis, Sabtu (18/1/2020).
Alfedri melanjutkan, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Siak dirinya menyampaikan apresiasi kepada pemilik yayasan dan masyarakat Kandis. Ini salah satu kontribusi besar dalam memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kandis. Dengan adanya perguruan tinggi ini anak-anak Kandis tidak perlu keluar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
"Kami atas nama Pemerintah kabupaten Siak hari ini dengan bangga mengapresiasi pak Edi Haryono seorang putra asli asal Kandis kabupaten Siak yang kita banggakan, mampu mendirikan perguruan tinggi di Kandis," ungkapnya.
Berkat usaha kerasnya di rantau orang, Edi Haryono selaku pemiliki yayasan juga memiliki dua sekolah setingkat SMK dan dua perguruan tinggi di Kota Pekabaru. Sebagai putra daerah Kandis, beliau balik kampung dan membangun kampungnya dengan mendirikan perguruan tinggi, tentunya ini harus didukung.
Saat ini terdapat enam bidang jurusan di EHMRI yaitu jurusan Akutansi, Keuangan, Perbankan, Ekonomi, Hukum, dan Keguruan. "Jurusan-jurusan ini yang sangat diperlukan di Kabupaten Siak," ujarnya.
"Alhamdulillah, di Kandis saat ini sudah ada perguruan tinggi. Sangat lah tepat anak-anak kami memilih kuliah di EHMRI ini, baru setahun terbentu siswanya sudah berjumlah 350 orang, luar biasa hebat artinya animo masyarakat cukup tinggi untuk kuliah di sini," sebutnya.
Harapan yang disampaikan oleh ketua yayasan, terkait bantuan beasiswa, dijelaskan Alfedri, Pemkab Siak tetap memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi. Tentunya beasiswa diberikan dengan kategori jurusan IPA IPK minimal 2,75, sedangkan jurusan IPS IPK minimal 3,0 serta pemberian beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, sepanjang masuk data terpadu Kementrian Sosial dan statistik.
"Pemda tetap membantu, beasiswa bagi masyarakat tidak mampu yang masuk terdata dari kementrian Sosial, kita bantu kemudian kita juga sudah memberikan beasiswa kepada warga sakai, dan suku pesisir Akik di daerah Penyengat Tanjung Pal, juga kita bantu selanjutnya, kita juga memiliki program ungguan beasiswa bagi kaum marginal jika berprestasi mau kuliah kita berikan beasiswa," tutupnya.
Sementara pemilik yayasan Institut Edi Haryono Madani Riau EHMRI (IAI) Kecamatan Kandis, Edi Haryono menjelaskan, di negeri orang ia biasa dibilang sukses, namun satu yang membuat dirinya kurang puas. Ia tidak bisa berbuat di kampung halaman sendiri.
Edi Haryono merupakan putra asli kelahiran sam-sam Kandis. Ia memiliki motivasi ingin berbuat banyak, berpartisipasi di Kabupaten Siak, khususnya di Kecamatan Kandis.
"Alhamdulillah di tahun 2019 yang lalu, apa yang saya niatkan dan cita-citakan bisa untuk turut serta membangun Kandis ini bisa terkabul dan itu ditandai dengan keluarnya izin operasional Institut EHMRI," ungkapnya.
Pada kesempatan itu di hadapan ratusan siswa SMA se-Kecamatan Kandis yang hadir dirinya menyampaikan, memberikan keringanan bagi 100 orang pelajar, yang mendaftar di periode akan datang. Dengan membebasakan uang pendaftaran sebesar Rp2 juta.
Hadir pada acara itu, Camat Kandis Said Irwan, perwakilan Kopertis Wilayah Sumatera Tengah, pengurus yayasan Institut EHMRI (IAI) beserta para dosen, unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat, serta ratusan mahasiswa dan siswa SMA sederajat se-Kecamatan Kandis.
Reporter: Darlis Sinatra