Siswa SMK Mandau Harus Tempuh Jarak Ratusan Kilometer
DURI (HR)-Muhammad Jodi (18), siswa kelas XII SMKN 1 Mandau beralamat di Perumnas Tahap III Jalan Tulip RT 6 RW 2 Desa Balai Makam, Duri menempuh perjalanan mengesankan Selasa (24/3) lalu. Mengendarai satu unit sepeda motor bersama rekannya, Jodi berangkat Subuh menuju Bengkalis untuk menjemput e-KTP.
"Saya cemas juga melepasnya. Apalagi jarak yang harus mereka tempuh ratusan kilometer. Dari Duri ke Dumai sekitar 75 kilo. Dumai Pakning sekitar 115 kilo. Habis itu menyeberang pula ke Bengkalis pakai ro-ro. Alhamdulillah, e-KTP-nya dapat. Mereka pun kembali dengan selamat dan tiba di Duri Selasa malam," ujar Alimin Soman, ayah Jodi, Kamis (26/3).
Dikatakan Alimin, anaknya terpaksa berangkat ke Bengkalis karena sangat membutuhkan KTP untuk membuat SIM serta untuk persiapan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam waktu dekat.
"Saat kami datang ke Kantor UPT Disdukcapil Mandau, e-KTP anak saya itu belum ada meski datanya sudah direkam pada Desember 2012 silam. Menurut kepala UPT, masih sangat banyak e-KTP warga Mandau yang belum siap dan turun dari Bengkalis. Kalau mau cepat dan sangat diperlukan, kepala UPT menyarankan kami mengurus langsung ke Bengkalis. Beliau pun membekali surat pengantarnya," kisah Alimin.
Sekretaris PAC PPP Mandau ini berharap, pemerintah daerah dan pihak terkait bisa membuat kebijakan untuk memudahkan warga Mandau dan Pinggir yang membutuhkan e-KTP.
"Bisa saja diurus langsung ke Bengkalis. Namun bakal makan waktu cukup lama dan biaya lumayan besar. Belum lagi resiko yang mungkin terjadi di perjalanan ratusan kilometer itu. Makanya kita minta kebijakan pemerintah daerah," pungkasnya.(sus)