Batal Disusupi Iklan, WhatsApp Fokus Kembangkan Fitur Pembayaran

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Setahun belakangan, Facebook sudah merencanakan memasukkan iklan di WhatsApp yang direncanakan mulai tahun ini. Namun kekinian, rencana itu kabarnya dibatalkan.
Menurut Wall Street Journal, tim yang bekerja membuat platform iklan WhatsApp telah dibubarkan belum lama ini. Hasil pekerjaan mereka pun tidak digunakan.
Dikutip dari The Verge, Facebook masih bertujuan mengintegrasikan iklan di fitur Status WhatsApp, namun untuk saat ini sampai waktu yang belum ditentukan, WhatsApp masih bebas iklan.
Kabarnya, Facebook lebih ingin fokus membuat fitur WhatsApp yang memudahkan pebisnis berkomunikasi dengan konsumen. Selain itu juga mengembangkan layanan pembayaran via WhatsApp ke beberapa negara.
"Iklan masih tetap menjadi peluang jangka panjang tapi bukan subyek untuk jadwal yang spesifik," sebut juru bicara Facebook kepada Business Insider.
Keinginan Facebook mengumbar iklan di WhatsApp diprotes dua pendirinya, Brian Acton dan Jan Koum. Bahkan keduanya sudah hengkang lantaran tak sepakat dengan rencana tersebut.
Pastinya, dengan mahar USD 19 miliar untuk membeli WhatsApp pada tahun 2014, Facebook menginginkan timbal balik dan keuntungan yang sepadan. Untungnya untuk saat ini, belum dalam bentuk iklan.
Berita Lainnya
- BRK Terapkan Transparansi Pengelolaan Modal
- DKP Pekanbaru Siapkan 5 Hektare Lahan di Rumbai Bangun Cadangan Pangan
- Bupati Siak Gelar Rakor Pejabat Daerah, Pemulihan Ekonomi Jadi Prioritas Utama
- Usaha Ilegal Kencing CPO Bebas Beroperasi di Rohil
- Ultah Perdana New Paragon KTV Meriah
- Di Siak Harga Bawang Putih Mulai Naik, Komoditi Lain Masih Fluktuatif