Kawarcab Janji Ciptakan Nuansa Melayu
SIAK (HR)-Ketua Gerakan 09 Siak, Alfedri menghadiri forum rapat kerja nasional Gerakan Pramuka di Cibubur Jakarta, Kamis (26/3). Hadir pada kesempatan ini Kawarcab dan Kawarda se-Indonesia.
Alfedri memaparkan slogan “Siak The Truly Malay” yang bermakna jika ingin melihat Melayu yang sebenarnya ada di Siak.
Potensi budaya yang ada terus digali dan dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Siak. Secara history, Siak sebelum kemerdekaan RI merupakan daerah Kesultanan Melayu yang tersohor.
Nama kerajaan Siak Nusantara yang pernah tersohor mulai dari Aceh Tamiang, Langkat, hingga ke Sambas.
“Hal itulah yang menjadi dasar kami mengangkat tema kebudayaan lokal yang ada di Siak ini sebagai pusat Melayu. Alhamdulillah kegiatan Kemah Budaya Nasional ini telah disetujui oleh Kwarnas dan Kemendikbud. Nanti akan kita tampilkan sejarah kebudayaan Melayu Siak," kata Alfedri.
Kemah Budaya Nasional akan digelar pada tanggal 3-8 Juni 2016 di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara, Kecamatan Mempura, Siak Sri Indrapura.
Tuan rumah akan mengisi berbagai kegiatan yang bernuansa budaya Melayu Siak. “Kita akan laksanakan rangkaian kegiatan seperti pertandingan persahabatan dan permainan tradisional, upacara penyambutan, orientasi KBN, upacara pembukaan, konferensi pers, temu tokoh, workshop tari Zapin, workshop bersyair, jelajah budaya dan sejarah, pameran budaya, gelar kuliner tradisional khas Melayu, serta pementasan Siak Bermadah,” kata Alfedri.
Selain itu katanya, juga akan diadakan perlombaan antar peserta seperti pentas seni, permainan tradisional, seni budaya Melayu, seni kriya, lomba masakan nusantara dan lain-lain.
Untuk itulah dalam eksposnya ia melaporkan berbagai persiapan daerah sebagai tuan rumah penyelenggara KBN yang akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia dan negara tetangga tersebut. Seperti hasil peninjauan lokasi dan kesiapan sarana dan prasarana.
Kemah Budaya Nasional tersebut mengambil tema “Harmoni di Tanah Melayu Menuju Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter Tahun 2045”, dengan motto “Satyaku kudarmakan, darmaku ku baktikan”.
Rapat kerja Nasional ini mengangkat tema wujudkan Pramuka sebagai pelaku perubahan untuk membangun bangsa yang bermartabat.
Rakernas ini sebelumnya dibuka oleh ketua Kwarnas, yang dimulai dari tanggal 25-28 maret 2015. Peserta terdiri dari seluruh pengurus kwartir daerah se Indonesia. Hadir pada kesempatan tersebut ketua Kwarnas Adhyaksa Dault beserta pengurus Kwarnas. Turut hadir dalam kesempatan itu Ka Kwarda Riau H Azaly Djohan. (adv/hms)