Begini Posisi Tangan Saat Nyetir Mobil Biar Aman
RIAUMANDIRI.ID - Mengemudi jarak jauh saat menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru 2020 dilakukan sejumlah masyarakat Indonesia. Mereka rela mengemudi jarak jauh demi berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
Menanggapi aktivitas mengemudi jarak jauh, praktisi keselamatan Jakarta Devensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu menyarankan masyarakat jangan 'asal' mengemudi. Pengemudi juga harus punya pengetahuan dan kemampuan mengemudi agar terhindar dari insiden yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Menurut Jusri, salah satu kunci utama mengemudi jara jauh adalah perhatikan posisi tangan. Sebab posisi tangan menentukan kesigapan pengendara ketika mengantisipasi kejadian darurat di perjalanan. Di samping itu cara memegang kemudi juga menentukan sopir lebih rileks dalam perjalanan.
Dijelaskan Jusri, dalam mengemudi ada dua cara yang benar ketika memegang lingkar kemudi.
Memposisikan tangan pada kemudi bisa dianalogikan seperti arah jarum jam. Pertama untuk mobil kecil atau sedan posisi tangan dapat mengikuti arah jarum jam 10 (tangan kiri) dan 2 (tangan kanan).
Sedangkan mobil lebih besar sejenis mini bus, tangan dapat diposisikan ke arah pukul 9 (untuk tangan kiri) dan 3 (untuk tangan kanan).
"Jadi dengan demikian badan akan rileks dan posisinya pas untuk mengoperasikan kemudi kedua tangan akan leluasa melakukan gerakan," ucap Jusri.
Pengemudi direkomendasikan memposisikan tangan pada posisi 9-3 karena posisi ini bisa sekaligus menjangkau tuas-tuas kontrol di sekitar roda kemudi.
Pada posisi itu tenaga yang digunakan untuk memutar kemudi saat bermanuver juga jauh lebih ringan.
Jusri melarang mengemudi dengan satu tangan, tangan berada di bagian dalam lingkar kemudi atau dua tangan berada dalam satu titik. Dua tangan di satu titik biasanya ada pada pukul 6.
Hal salah lain pengemudi sangat tidak dianjurkan juga menggunakan aksesori bola pemutar kemudi karena berpotensi mencederai ibu jari, serta menghalangi kontrol pada setir.