Warga Sumatera Selatan Tewas Diterkam Harimau Sumatera
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Serangan harimau Sumatera terhadap manusia di Sumatera Selatan kembali terulang. Seorang warga bernama Mustadi (50), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Muara Enim, tewas mengenaskan akibat diterkam raja hutan.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekannya, Irian (32), baru saja menggiling kopi di kebun di kawasan hutan Seribu Kebun Pedamaran, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Kamis (12/12) sore. Lokasi itu berjarak sekitar 2,5 jam dari Lahat.
Seusai menggiling kopi, korban bermaksud mengambil burung pikat miliknya yang berjarak sekitar sepuluh meter dari pondok. Tiba-tiba, saksi melihat harimau berjalan ke arah korban.
Belum sempat menyelamatkan diri, korban langsung diterkam hewan buas dilindungi itu. Saksi berlari ke pondok dan memukul-mukul seng agar harimau pergi.
Usaha saksi berhasil, harimau kabur. Namun begitu saksi mendekati korban, harimau itu kembali datang dan berusaha menyerangnya. Dia keluar kebun dan meminta pertolongan warga setempat.
Kasatreskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Pajar Bulan. Korban mengalami luka parah akibat serangan itu, seperti luka di leher depan, luka menganga di dada kanan, sebagian organ dada hilang, kaki kiri hilang dan telapak kaki kanan hilang.
"Korban tewas di tempat dengan banyak luka akibat serangan harimau Sumatera," ungkap Satria, Jumat (13/12).
Dikatakannya, tim medis menawarkan dilakukan autopsi terhadap mayat korban. Namun keluarga menolak sehingga diserahkan untuk dimakamkan. Pihaknya kini berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk langkah selanjutnya.
"Untuk sementara kami minta petani atau warga sekitar menghindari wilayah hutan atau masuk ke kebun dulu sambil menunggu situasi kondusif," imbaunya.**