Diskes: Warga Waspada Demam Berdarah
RENGAT (HR)- Mengingat semakin tingginya curah hujan semenjak beberapa hari belakangan, diimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terutama di daerah rawan penyakit Demam Berdarah Denque serta penyakit jenis baru, chikungunya.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehatan (Diskes) Inhu Suhardi, Kamis (26/3).
Dikatakan, sejak beberapa tahun belakangan, ratusan warga Inhu terserang penyakit chikungunya serta puluhan warga mengidap penyakit DBD. Peningkatan jumlah penderita DBD dan chikungunya selalu terjadi ketika musim hujan.
Sebab, lanjutnya, DBD dan chikungunya disebabkan virus yang ditularkan nyamuk jenis aedes aegepty dan aedes albopictus.
Dijelaskan, dimana nyamuk ini dapat berkembang biak dengan baik dan cepat pada genangan air bersih tak berarus atau mengalir, misalnya air hujan yang tertampung oleh barang bekas, seperti ban bekas, gelas bekas, kaleng bekas serta wadah lain yang dapat menampung air.
Kemudian, nyamuk juga bisa berkembang biak pada tempat penampungan air bersih, misalnya bak serta drum penampungan air yang tak tertutup rapat.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil evaluasi tim Diskes Inhu ke sejumlah Desa di beberapa Kecamatan di Inhu, banyak ditemukan penderita chikungunya serta DBD, sementara nyamuk yang menularkan penyakit tersebut kebanyakan berasal dari kebun karet serta pemukiman penduduk.
Guna mengantisipasinya, diharapkan lapisan masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Dijelaskan, upaya paling ampuh menanggulangi penyakit ini melakukan gerakan 3M plus, mengubur semua barang, baik yang dapat menampung air hujan, menutup rapat tempat penampungan air bersih dan menguras bak penampungan rutin serta menjaga kebersihan lingkungan.
Diskes terus berupaya melakukan pengasapan pada seluruh daerah rawan DBD serta chikungunya sekaligus melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara mengantisipasi penyakit tersebut. (rez)