Film Tema LGBT Karya Garin Nugroho Sabet 2 Piala di FFI 2019
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – 'Kucumbu Tubuh Indahku' menjadi salah satu film yang mendominasi 21 nominasi di ajang FFI tahun ini. Film ini berhasil meraih kemenangan pertama di nominasi Penata Busana Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Retno Damayanti yang juga bersaing di nominasi yang sama untuk 'Bumi Manusia'. Penghargaan kedua diberikan untuk nominasi penata artistik terbaik yang dibacakan oleh produser Angga Dwimas Sasongko.
Film besutan Garin Nugroho ini diketahui masuk ke 11 nominasi FFI tahun ini. Sebelumnya 'Kucumbu Tubuh Indahku' diterpa sejumlah kontroversi.
Penayangannya sempat menuai protes di beberapa daerah, salah satunya di Bandar Lampung. Pemutaran film ini dibubarkan paksa oleh ormas Front Pembela Islam (FPI).
Pencekalan oleh FPI lantaran film 'Kucumbu Tubuh Indahku' mengangkat tema LGBT. Mengisahkan perjalanan hidup Juno, sejak kecil hingga dewasa menjadi penari, di sebuah desa di Jawa, yang terkenal sebagai desa penari lengger lanang, jenis tarian perempuan yang dibawakan penari laki - laki.
Kehidupan Juno kecil adalah kehidupan peleburan tubuh maskulin dan feminin yang terbentuk alami oleh kehidupan desa dan keluarganya, namun perjalanan hidupnya selanjutnya adalah perjalanan kehidupan penuh trauma kekerasan tubuh.
Trauma kekerasan politk yang dialami Ayahnya menjadikan Juno hidup sendiri . Kehidupan masa kecil Juno serba sendiri di desa miskin menjadikan dirinya menjadi ibu dan bapak bagi kehidupannya. Juno dalam kesendirian melihat banyak kekerasan yang muncul di sekitarnya
Di FFI, film ini juga masuk dalam nominasi besar lain di ajang ini di antaranya film panjang terbaik juga sutradara terbaik yang menyelipkan nama Garin Nugroho.
Ia bersaing dengan sutradara lain di antaranya Hanung Bramantyo untuk 'Bumi Manusia' juga Ravi Bharwani untuk '27 Steps of May'.