Ajak Petani Mitra Kelola Organisasi

CD RAPP Taja Pelatihan Kelembagaan

CD RAPP Taja Pelatihan Kelembagaan

Pangkalan Kerinci (HR)-Puluhan petani berkumpul di aula Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu PT Riau Andalan Pulp And Paper Town Site 2, Pangkalan Kerinci, Rabu (25/3).

 Para petani perwakilan dari 36 desa dari 13 estate tengah ini mengikuti pelatihan kelembagaan Kelompok Tani yang diadakan oleh Departemen Community Development yang dilaksanakan selama dua hari.

Perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pelalawan Yusri Wandi mengapresiasi acara pelatihan yang dilaksanakan oleh perusahaan pulp dan kertas terbesar se-Asia ini. Sebab, ilmu yang akan diperoleh sangat bermanfaat bagi para petani.

"Tentu saya sangat merespon positif acara pelatihan pada hari ini. Kami dari dinas juga sering mengadakan acara serupa. Melalui pelatihan ini, diharapkan  mampu menambah wawasan dan inovasi dari kelompok tani," terangnya.

Yusri juga berharap, pelatihan ini bisa membantu sistem kelembagaan agar semakin teratur. Menurutnya, saat ini masih banyak kelompok tani yang belum memiliki sistem dan kelembagaan yang belum tertata dengan baik.

Setelah acara pembukaan, seluruh peserta masuk ke aula untuk mendapatkan materi mengenai legitimasi kelompok. Kelas terbagi menjadi empat kelompok, dimana setiap kelompok  berdisusi mengenai pentingnya swadaya kelompok tani serta legitimasi.

Sumarno (50), salah satu peserta dari Desa Tanjung Pauh, Kuantan Singingi, merasa sangat senang dengan adanya pelatihan mengenai kelembagaan ini.

"Sudah pasti kami merasa terbantu. Pelatihan ini mampu meningkatkan keterampilan kami untuk mengelola kelompok tani," ujar ketua kelompok tani Hijau Lestari ini.

Sundari Berlian selaku koordinator CD menjelaskan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengelola sebuah organisasi kelompok tani.

"Kita ingin mengajak  para petani  meningkatkan pemahaman tentang organisasi, membangun aturan main organisasi, nilai-nilai organisasi, serta meningkatkan kapabilitas pengelola organisasi,” ujar wanita yang kerap disapa Neneng ini.

 Sundari berharap pelatihan ini dapat menjadi batu loncatan dalam pengembangan kelompok tani, terutama dalam hal penguatan organisasi.

"Saya berharap melalui pelatihan ini, kelompok petani binaan RAPP semakin maju, baik dari segi penguatan organisasi, pembukuan maupun dari model kerja kelompok,” tutupnya.

Hingga tahun 2015, RAPP berhasil mengajak 75 kelompok tani sebagai mitra bina yang tersebar di Pelalawan, Langgam, Tesso, Mandau, Ukui, Meranti, hingga Pulau Padang.

Masing-masing kelompok tani memiliki komoditas unggulan yang siap bersaing di pasar, mulai dari semangka, cabe, jagung, bayam, terong, padi, kentang, dan sayuran lainnya.(rls/mel)