Soal Pengamanan Reuni 212, Wakapolda Metro Jaya: Harus Humanis, Tak Boleh Pakai Senjata
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Kegiatan Reuni 212 akan digelar Senin (2/12) besok. Polda Metro Jaya pun menggelar apel pengamanan Reuni 212 dan menyerukan pengamanan humanis terhadap kegiatan tersebut.
"Yang harus teman-teman harus paham bahwa ini kegiatan keagamaan, kegiatan kemasyarakatan. Tidak ada yg boleh menggunakan senjata tajam, senjata api. Semuanya harus dilaksanakan dengan humanis," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat, dalam apel pengamanan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2019).
Dalam apel ini, hadir personel gabungan polisi dan anggota TNI sebanyak 993 orang. Namun untuk personel gabungan yang bakal mengamankan Reuni 212 besok, jumlahnya ada 9.023 personel. Mereka juga diinstruksikan membantu peserta aksi supaya tidak tersesat.
"Rekan-rekan harus bisa menjadi pengarah arah bagi masyarakat yang datang, karena banyak yang datang dari daerah. Mereka tidak tahu, jadi tolong diarahkan," kata Wahyu.
Dia juga berpesan agar semua personel menjaga kondisi fisik. Soalnya, kegiatan Reuni 212 bakal dimulai pada dini hari. Selain itu, kawasan aksi juga perlu tetap terjaga dari kerusakan.
"Saya juga perlu ingatkan bahwa kegiatan ini akan dimulai pukul 02.00 WIB dini hari sampai 08.00 WIB pagi, untuk itu perlu menjaga stamina, diatur waktunya. Kapan istirahat, kapan berdiri. Jaga kebersihan dan kerapihan selama bertugas," kata dia.