Ini Pesan Syamsuar untuk ICMI Riau

Ini Pesan Syamsuar untuk ICMI Riau

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar meminta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau untuk senantiasa melakukan terobosan, baik dalam bidang pengembangan ilmu pengetahaun, sosial, keagamaan, dan aspek lainnya.

Hal itu disampaikan Syamsuar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Asisten II Setdprov Riau, Indra dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI ICMI Riau dan Simposium Nasional, Kamis (28/11/2019) di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Dilanjutkan Syamsuar, di era globalisasi ini semakin banyak tantangan yang dihadapi ICMI dalam membangun masyarakat yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan tekonologi (iptek) dan iman dan takwa (imtak).


"Ini perlu menjadi perhatian ICMI dalam membangun masyarakat. ICMI sebagai wadah berhimpunnya cendekiawan muslim, merupakan wadah yang tepat untuk beramal, berkreasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam upaya mengangkat harkat kehidupan masyarakat dalam rangka mengabdi kepada Allah Swt," kata Syamsuar. 

Dia menjelaskan, Pemprov Riau saat ini terus meningkatkan pembangunan dan program-program strategis yang berkesimbambungan di berbagai bidang. Untuk itu, masukan dari ICMI sangat diharapkan agar apa yang dicanangkan bisa terlaksana dengan baik.

"Dan juga pembangunan yang termaktub dalam RPJMD Provinsi Riau tahun 2019-2024, melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan terhadap tujuan, sasaran, dan arah kebijakan pembangunan," jelas Gubernur.

Syamsuar juga menerangkan visi Pemprov Riau yaitu terwujudnya Provinsi Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indoneisa.

"Untuk itulah kita perlu berpadu dan bersebati menjaga kekompakan dan strategi bersama dalam mengisi pembangunan secara berkelanjutan, sejalan dengan visi dan misi Provinsi Riau. Selamat bermusyawarah, saya berharap agar ICMI menjadi garda terdepan bersama organisasi lainnya dalam menyukseskan pembanguna di Provinsi Riau," tutupnya.

 

Reporter: Rico Mardianto