7 Kecamatan di Rohul Dilanda Banjir, Akses Jalan Putus dan Jembatan Rusak
RIAUMANDIRI.ID, ROKAN HULU – Tingginya curah hujan yang terjadi di Provinsi Riau dan provinsi tetangga Sumatera Barat, menyebabkan air sungai yang berada di Kabupaten Rokan Hulu meluap dan merendam ratusan rumah warga yang ada di beberapa Kecamatan.
Selain itu, akses jalan menuju Pasir Pangarayan terputus, karana air yang merendam jalan utama sudah mencapai satu meter lebih.
Kepala Badan Penanggulannhan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya telah membantu Pemkab Rokan Hulu untuk menangani banjir di beberapa kecamatan dengan mengirimkan logistik, perahu karet, tenda dan keperluan lainnya selama terjadinya banjir.
“Logistik, perahu karet dan bantuan lainnya sudah kami salurkan bersama-sama, Dinas sosial dan BPBD Rohul. Tim SRC BPBD, Basarnas dan Tagana Dinsos sudah berada dilokasi. Banjir ini terjadi setiap tahunnya, dan ini dikarenakan tingginya curah hujan, baik di Riau maupun di Provinsi tetangga Sumbar,” ujar Edwar Sanger, Selasa (26/11/23019) seperti dilansir HaluanRiau.co.
“Untuk kondisi sementara dari laporan tim di Rokan Hulu, info banjir di jalan lintas Sontang Duri, kendaraan kecil sudah tidak bisa lewat. Ini dikarenakan tingginya air yang menutupi jalan,” tambahnya.
Menurutnya, penanganan bencana banjir sudah dilakukan di 7 Kecamatan, yakni Kecamatan Rambah (Desa Rambah Tengah Hulu, Desa Tj. Belit, Desa Babussalam, Desa Pematang Berangan, Kel. Pasir Pengaraian). Kecamatan Rokan IV Koto (Desa Rokan Koto Ruang, Desa Cipang Kanan atau Kubang Buaya, Desa Tj. Medan, Kel. Rokan, Desa Rokan Timur).
Kecamatan Ujung Batu (Desa Suka Damai), Kec. Pagaran Tapah (Desa Sangkir Jaya). Kecamatan Kunto Darussalam (Desa Pelanduk, Desa Kota Intan). Kecamatan Rambah Hilir (Desa Rambah Hilir Timur) dan Kecamatan Bonai Darussalam (Masih dalam perhitungan dan kaji cepat TIM BPBD Rohul).
“Jadi sebagian besar daerah Kabupaten Rokan Hulu diguyur hujan sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Rokan Kiri dan Sungai Rokan Kanan,” ungkapnya.
Dari laporan BPBD Rohul, daerah yang terdapak dari meluapnya Sungai Rokan Kiri, di antaranya, daerah Kecamatan Rokan IV Koto (Desa Koto Ruang 25 kk, Desa Kubang Buaya 38 kk, Desa Tanjung Medan 24 kk, Kel. Rokan 18 kk). Air mulai naik sejak pagi dan sampai saat ini masih bertahan. Untuk daerah, Desa Kubang Buaya terisolir akibat rusaknya jalan dan jembatan penghubung desa.
Daerah Kecamatan Rambah, BPBD Rohul mendapat laporan dari jam 03.00 WIB bahwa terjadi banjir yang ekstrim di daerah, Desa Rambah Tengah Hulu. Tim BPBD Rohul melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan speedboat BNPB hingga pagi hari. Banjir akibat luapan anak sungai Pawan dan curah hujan yang tinggi.
Jumlah warga terdampak lebih kurang 200 KK. Banjir ini juga berdampak di Desa Tanjung Belit Dusun Tanjung Pauh, dengan jumlah warga lebih kurang 26 KK. Desa Babussalam, dengan jumlah yang terdampak lebih kurang 165 KK dan Desa Pematang Berangan, dengan jumlah korban terdampak sebanyak 63 KK.
“Jadi banjir ini sifatnya fluktuatif, dengan kondisi hujan yang berkurang maka air akan surut. Tapi kita tetap siaga dan menyiapkan segala bantuan untuk penanganan masyarakat Terdampak banjir,” kata mantan Pj Walikota Pekanbaru ini.