Perdana di Indonesia, Wako Pekanbaru Dukung Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 Berbasis IT
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT mendukung penuh sensus penduduk yang akan dilaksanakan pada pertengahan Februari-Maret tahun 2020 mendatang. Pelaksanaan itu nanti sangat menarik, sebab untuk pertama kali Indonesia melaksanakan sensus penduduk menggunakan aplikasi berbasis informasi teknologi (IT).
"Intinya Badan Pusat Statistik akan melaksakan sensus penduduk di tahun 2020. Dimulai dari pertengahan Februari sampai akhir Maret. Dan yang lebih menarik sensus ini sangat berbeda dari sebelumnya, karena pertama kali Indonesia menggunakan IT, yaitu dengan aplikasi," ujar Wako Firdaus.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kata Firdaus, twkah menyatakan kesanggupan bahkan bertekad menyukseskan pelaksanaan sensus penduduk tersebut. Hal itu, menurutnya, sangat strategis dan penting, sebab dengan data validlah yang akan mampu dijadikan sebagai kekuatan untuk menyusun suatu perencanaan bagi pembangunan.
"Kita siap mendukung sensus 2020. Kita mendorong camat, lurah dan jajaran untuk aktif sosialisasikan rencana sensus penduduk ini," sebut Wako Pekanbaru dua periode itu.
Wako Pekanbaru didampingi Asisten I Azwan, Kepala Diskominfotik Firmansyah Eka Putra dan Kepala Disdukcapil Irma Novrita memberikan paparan pada perwakilan BPS Pekanbaru.
Wako, mengajak BPS untuk bersinergi untuk melengkapi basis data kependudukan di Kota Pekanbaru. Apalagi variabel dalam sensus penduduk sudah termaktub dalam basis data kependudukan Kota Pekanbaru. Data yang ada yakni nama, jenis kelamin, perumahan, pekerjaan, kesehatan hingga pendidikan.
Terkait sensus penduduk, Wako Pekanbaru sudah menerima Perwakilan BPS Kota Pekanbaru, Senin (4/11) lalu. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Kediaman Wali Kota Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani. Bahasan pada pertemuan itu yakni persiapan jelang Sensus Penduduk 2020.
Sementara itu, Kepala BPS Pekanbaru, Dewi Kristiani menyampaikan, sensus penduduk bakal berlangsung Februari hingga Maret 2020 mendatang. Ia menyebut tahap awal untuk koordinasi mulai pada 2019 hingga Januari 2020.
"Jadi saat ini kami melakukan koordinasi dan konsolidasi tentang rancangan kegiatan sensus," jelasnya.
Wako Pekanbaru dan jajaran berfoto bersama rombongan perwakilan BPS Pekanbaru.
Proses sensus penduduk nantinya secara online. Cara ini berbeda dengan pendataan secara tradisional, yakni mendatangi rumah ke rumah.
Petugas menggunakan metode kombinasi. Dewi menyebut butuh partisipasi langsung masyarakat dalam sensus penduduk kali ini.
"Kami tentu butuh dukungan dari pemerintah kota, untuk mengajak peran serta masyarakat," tandasnya.(ADV)