Di Balik Rencana Menjadikan Chandra Hamzah Bos Bank BUMN
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memanggil mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah ke kantornya, kemarin (18/11/2019). Erick mengundang Chandra lantaran akan direkrut sebagai salah satu petinggi di BUMN.
Chandra merupakan satu dan beberapa tokoh yang dipanggil Erick. Sebelumnya, Erick telah mengundang Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Kementerian menyatakan sejumlah tokoh akan dipanggil dan direkrut untuk memperkuat BUMN. Tokoh yang dipanggil ialah tokoh yang memiliki kredibilitas dan profil yang baik.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Chandra Hamzah akan direkrut untuk menjadi petinggi di BUMN. Dia bilang, kementerian akan merekrut sejumlah tokoh untuk membangun kepercayaan publik.
"Seperti yang kami sampaikan akan banyak orang-orang, tokoh-tokoh yang memang kita rekrut untuk memperkuat BUMN di Indonesia, ini juga akan membangun kepercayaan publik yang ada," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
"Iya beliau (Chandra Hamzah) akan mengisi salah satu posisi BUMN. Kan tadi ada isu stafsus, nggak, beliau akan ditempatkan perusahaan BUMN," ujarnya.
Pihaknya masih enggan membocorkan Chandra Hamzah akan ditempatkan pada BUMN mana, serta posisinya apakah direktur atau komisaris. Yang pasti, kata dia, Chandra Hamzah akan menjabat di BUMN sektor keuangan atau lebih khususnya perbankan.
"Tadi kan saya bilang perbankan," ujarnya.
Arya Sinulingga melanjutkan, pihaknya ingin merekrut Chandra Hamzah supaya memiliki peran yang besar di BUMN tersebut. Kemudian, Chandra Hamzah mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena kita pengin beliau perannya lebih besar. Perannya lebih besar sektor itu, dan karena ini untuk support tujuannya Pak Jokowi, Pak Jokowi punya visi misi di bidang itu yang harus dikerjakan Pak Chandra Hamzah melalui BUMN ini," katanya.
Dia mengatakan, hingga saat ini Chandra Hamzah masih memberi respons positif atas permintaan tersebut.
"Sampai hari ini responsnya positif," ujarnya.
Arya menjelaskan, Kementerian BUMN akan memanggil sejumlah tokoh guna memperkuat perusahaan pelat merah. Serta, membangun kepercayaan publik pada BUMN.
"Seperti yang kami sampaikan akan banyak orang-orang, tokoh-tokoh yang memang kita rekrut untuk memperkuat BUMN di Indonesia, ini juga akan membangun kepercayaan publik yang ada," ujarnya.
"Karena yang kita rekrut adalah orang-orang atau tokoh-tokoh yang dipilih diakui kredibilitasnya, diakui profilnya dan dipercaya membangun image yang baik, terhadap BUMN tersebut kalau mereka masuk," tambahnya.
Ia juga mengatakan Chandra Hamzah sudah menduduki posisi barunya Desember tahun ini.
"Pokoknya sampai bulan Desember akhir Pak Chandra Hamzah sudah masuk di jajaran kepengurusan BUMN," katanya.
Chandra Hamzah sendiri tak memberi penjelasan yang rinci usai bertemu dengan Erick Thohir. Meski begitu, ia bilang, ada sejumlah hal yang dibahas salah satunya pemberantasan korupsi BUMN.
"Iya. Ya jangan sampai ada pejabat BUMN tersangkut kasus korupsi lagi. Jadi pak menteri menyampaikan salah satu yang penting adalah integritas, jangan sampai BUMN dijadikan bahan bancakan atau terjerat kasus korupsi lagi," kata Chandra.
Dalam pertemuan dua jam itu keduanya membicarakan banyak hal seputar BUMN.
"Dari jam 9 ngobrol-ngobrol BUMN, gimana memperkuat BUMN, memperbaiki BUMN, meningkatkan kinerja BUMN," ujarnya.**