Jepang Ngadu ke Luhut Soal Izin Kementerian PUPR

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pagi tadi menerima Dubes Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii di kantornya. Dia mendapat keluhan soal perizinan di Kementerian PUPR.
Luhut mengatakan, akan membicarakan itu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar masalah tersebut teratasi.
"Iya tadi infrastruktur dia masuk karena tadi minta ada masalah peraturan yang sedikit terlalu membuat mereka jadi nggak bisa masuk dari PUPR. Nanti kita bicara dengan Pak Basuki," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Luhut menjelaskan, ada perusahaan asing dari Jepang yang ingin masuk ke sektor infrastruktur di Indonesia. Namun terkendal di Peraturan Menteri (Permen) PUPR. Itu nantinya perlu diperbaiki.
"Tadi masalah aturan saja, masalah ada Permen yang perlu diperbaiki mungkin supaya mereka bisa ikut. Perusahaan apa tadi (namanya) perusahaan Jepang itu," ujarnya.
Di samping itu, proyek Pelabuhan Patimban yang dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang juga ada sedikit kendala. Hal itu yang juga disampaikan pihak Jepang ke Luhut.
"Tadi mengenai Patimban. di Patimban masih ada sedikit masalah, minggu depan kita rapatin semua," tambahnya.
Berita Lainnya
- Sekdako Sebut Belum Terima Hasil Audit Pengelolaan Pasar Bawah
- 9 Nama Calon Pimpinan BRK Diserahkan ke Gubernur Riau
- Polres Dumai Musnahkan 3 Kg Narkoba
- Puncak Gerakan Kewirausahaan Nasional Digelar Maret
- Puan: RAPBN 2023 Dirancang untuk Percepat Pemulihan Ekonomi
- Kerangka 4K, Kebijakan Pemprov Riau untuk Kendalikan Inflasi 2023