Aksi Bom di Medan, MUI Riau: Jangan Dijadikan Kambing Hitam Kalau Pelakunya Beragama Islam
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pasca-bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/11/2019) pagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang.
"Kita mengimbau kepada umat Islam dan juga tokoh-tokoh Agama untuk tetap tenang," ujar Sekretaris MUI Riau, Zulhusni Domo, Kamis (14/11/2019).
Domo menuturkan bahwa ajaran Islam tidak dibenarkan dalam ajaran Agama Islam. "Kata Nabi SAW, barang siapa yang membunuh satu manusia, sama dengan membunuh seluruh manusia," ujarnya.
Lanjut Domo, MUI Riau mengecam tindakan pelaku bom bunuh diri tersebut. Pihaknya juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Perlu diingat, jangan dijadikan kambing hitam kalau pelakunya beragama Islam, jangan tuduh umat Islam pelaku radikalis karena ini hanya oknum saja," cakapnya kembali.
Domo yang juga sebagai Ketua Forum Umat Islam (FUI) Riau ini kembali menegaskan bahwa Agama Islam tidak ada diajarkan untuk membunuh sesama manusia.
"Islam adalah Rahmatan lil'alamin, ketika Islam dihina dan diperangi baru kita (Islam) membela diri," Bebernya.
"Kita serahkan semua proses kepada kepolisian, tapi jangan menyudutkan umat Islam dan kelompok tertentu. Karena akan memicu kekerasan yang lebih parah lagi," cakapnya.
Sementara itu, menanggapi adanya penangkapan beberapa orang yang diduga kelompok teroris di Kabupaten Kampar, Riau menuturkan bahwa MUI Riau akan segera mendatangi tempat terjadinya penangkapan tersebut.
"Ini juga harus ditangani dengan baik agar tidak muncul teroris-teroris yang lain, dan supaya kebencian mereka (teroris) kepada polisi tidak bertambah-tambah. Selesaikan kasus ini dengan baik dan jangan sudutkan umat Islam dan jangan tuduh Islam sebagai pelaku radikal," Cakapnya mengakhiri.