Istana Siak Tiba-tiba Disegel Dinas Pariwisata, Ada Apa?
RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Istana Kerajaan Siak tiba-tiba hari ini, Kamis (14/11/2019), disegel oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.
Informasi yang diperoleh Riaumandiri.id, ditutupnya Istana Siak diduga Dinas Pariwisata Kabupaten Siak merasa ketakutan kedatangan wali waris Istana Siak yang akan menuntut haknya yang sudah puluhan tahun tidak diterima.
Wali Waris Sultan Siak Tengku Syarifah Adira kepada wartawan mengaku, mereka dari pihak wali waris datang ke Siak tidak ada bermaksud untuk mengganggu dan mengacau.
"Kalau Istana Siak ditutup hari ini, kami tidak tahu. Jangan beralasan gara-gara kami datang ke Siak, Istana lalu ditutup, itu kami tidak terima," ujar Tengku Syarifah Adira, Kamis (14/11/2019).
Dikatakan Tengku Syarifah, mereka memang tadi malam menginap di Istana Limas di sebelah Istana Siak, karena Asisten III Setdakab Siak Jamaludin berjanji mau bermusyawarah dengan wali waris hari ini.
"Tapi pagi tadi, tiba tiba saja pak Jamaludin (Asisten III Setdakab Siak, red) kirim WA tidak jadi dilakukan rapat. Kalau jadi pemimpin itu, jangan pembohong. Kalau jadi pemimpin harus amanahlah. Kalau tidak jadi rapat, kami pulang ke Pekanbaru sore semalam," jelasnya.
Mereka, kata Tengku Syarifah, sudah bosan dibohongi terus oleh Pemda Siak ini, termasuk Dinas Pariwisata.
"Setiap kami hubungi rapat-rapat melulu aja. Kami datang ke Siak ini dari Pekanbaru, untuk melihatkan wasiat dari Sultan Siak yang diberikan kepada kami, tapi pihak Pemerintah Kabupaten Siak tidak pernah mempedulikan kami," bebernya.
"Kami hanya minta hak kami sebagai wali waris, keluarga Sultan selama ini tidak ada mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Siak," ujarnya lagi.
Istana Siak ini, kata Tengku, sudah begitu cukup banyak memberikan PAD ke Pemkab Skiak.
"Masa kami keluarga Sultan tidak diperhatikan," katanya.
Pihaknya, menurut Tengku, hanya menjalankan amanah dan wasiat yang diberikan Sultan Siak dan ini harus mereka perjuangkan.
"Kami wali waris akan siap mengorbankan nyawa dan berjihad untuk menuntut hak yang diberikan wasiat oleh Sultan Siak," tegasnya.
Sementara Ari, Kabid di Dinas Pariwisata Siak berdalih, bahwa istana ditutup karena disegel oleh wali waris, karena ada perbaikan atap yang bocor.
Dia juga mengaku, jika Istana Siak ditutup satu hari saja, maka dinas akan mengalami kerugian puluhan juta per hari.
Reporter: Effendi