RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Guna mencegah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merumuskan langkah yang terintegrasi dengan seluruh komponen tidak terkecuali mahasiswa.

Kepala BNPB Letjen, Doni Monardo mengatakan, pentingnya kolaborasi dengan dunia pendidikan dalam hal sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya karhutla. Untuk itu, menurutnya pemerintah akan menyediakan anggaran untuk mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) dengan program pengentasan karhutla dan sosialisasi karhutla di masyarakat.

"BNPB akan memberikan dukungan dalam bentuk anggaran kepada mahasiswa yang KKN tahun depan dengan program pencegahan kebakaran hutan dan lahan," terang Letjen Doni Monardo kepada Riaumandiri.id, usai menghadiri kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Riau, Selasa (5/11/2019).

Doni menyebutkan, mahasiswa yang berada di tengah masyarakat mempunyai peran strategis dalam mengubah perilaku membuka lahan dengan membakar.

"Tanpa adanya kemauan kuat dalam mengubah paradigma agar tak lagi membakar, tidak mungkin karhutla bisa kita atasi," kata dia.

Tak hanya itu, Doni menambahkan, pihaknya akan mempermudah akses mahasiswa untuk berkoordinasi dengan korporasi dalam hal pencegahan karhula.

Menurut Doni, pemerintah sendiri telah menyediakan alat pertanian yang dibutuhkan masyarakat agar perilaku membuka lahan dengan cara membakar tidak terjadi lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Riau Syamsuar yang juga hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum tersebut. Pada kesempatan itu Syamsuar mengatakan bahwa pihaknya akan menaikkan status siaga bencana asap lebih cepat dari sebelumnya.

"Dengan begitu tentunya kita respons cepat bencana karhutla ini, sehingga penanganan kebakaran akan lebih cepat pula ditangani," kata Syamsuar.(mg1)

Sumber : Putri Sari Dewi

Editor : Nandra F Piliang